Menganalisiskeberhasilan dan kegagalan usaha G. Membuat Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Setelah kamu mempelajari dan mengerjakan latihan kerja pada. materi produksi kerajinan tanah liat dan materi produksi kerajinan busana dari bahan alami, kamu diharapkan mempraktikkan pengetahuan tersebut pada sebuah produk kerajinan.
Web server is down Error code 521 2023-06-15 222314 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7e3761e819b89c • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Menganalisisproduk kerajinan dari bahan lunak Lembar Kerja 2 Menganalisis produk kerajinan dari bahan lunak . No. Nama. Kerajinan. Gambar/Foto/ Sketsa. Ragam. Hias. Nilai. Estetika. Nilai. Ergonomis. 1. Guci dari tanah liat. Karya seni kriya 3 dimensi. Memiliki nilai elastic : kesatuan (unity) dan seimbang (balance)

– Kerajinan berdasarkan bahannya, secara mum terbagi menjadi kerajinan bahan lunak dan bahan keras. Keduanya memiliki teknik pembuatan yang berbeda. Sebutkan 6 macam teknik membentuk kerajinan bahan lunak! Menurut Farhan Mutawakkil dan Suci Paresti dalam buku berjudul Ragam Kerajinan Bahan Lunak Nusantara Ragam Manfaat 2018, ada dua jenis bahan lunak yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak buatan. Contoh bahan lunak alami adalah tanah liat, kulit, getah, dan flour clay. Adapun, contoh bahan lunak buatan adalah lilin, gips, plastisin, resin, sabun, silikon, dan kerajinan bahan lunak, disesuaikan dengan jenis bahan dan juga bentuk yang ingin didapatkan. Berikut adalah macam-macam teknik kerajinan bahan lunak! Teknik membentuk Teknik membentuk adalah teknik pembuatan kerajinan bahan lunak dengan cara membentuknya dengan menggunakan tangan. Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat keramik dan juga patung. Teknik membentuk terdiri dari beberapa teknik sebagai berikut Baca juga Faktor Estetika Produk Kerajinan Teknik pijit tekan Teknik pijit tekan dilakukan dengan membuat bahan lunak menjadi bentuk bola. Bola tersebut kemudian ditekan, sehingga membentuk lubang. Bahan lunak tersebut kemudian dipijit-pijit hingga membentuk benda kerajinan yang diinginkan. Teknik lilit Teknik lilit atau teknik coil adalah teknik membentuk bahan lunak dengan cara menggulung bahan lunak hingga membentuk silinder panjang. silinder panjang tersebut kemudian dibentuk dengan cara dipilin dan dirapihkan. Teknik lempengan Menurut Kasmawati, dkk dalam jurnal Pembuatan Kerajinan Keramik dengan Teknik Pilin pada Siswa Kelas X SMK Pelayara Buana Bahari 2019, teknik lempengan atau slab adalah teknik pembentukan secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Teknik lempengan membuat bahan lunak menjadi lempengan dengan cara dirol. Lalu kemudian dibentuk menjadi karya berbentuk persegi ataupun silinder. Baca juga Apa yang Dilakukan agar Barang Hasil Kerajinan Disukai Pembeli? Teknik putar Teknik putar adalah teknik membentuk di mana bahan lunak ditempatkan di atas meja yang bisa berputar. Bahan lunak kemudian dibentuk dengan tangan dan alat butsir untuk bentuk yang lebih detail. Teknik cetak Teknik cetak adalah teknik membentuk dengan cara menaruh bahan lunak ke dalam cetakan. Cetakan sebelumnya dibuat berdasarkan desain kerajinan yang diinginkan. Cetakan harus terbuat dari bahan keras yang tidak mudah bahan lunak dimasukkan ke dalam cetakan, tekanan ditekan atau dijepit. Sehingga, bahan lunak memiliki bentuk sesuai cetakan. Teknik cetak ini disebut juga dengan teknik cetak tekan atau cetak kering. Teknik cor Teknik cor adalah teknik cetak basah di manabahan lunak berbentuk cairan yang dimasukkan ke dalam cetakan. Cairan tersebut kemudian ditunggu hingga keras dan dikeluarkan dari cetakan. Teknik anyam Teknik menganyam adalah teknik pembuatan kerajinan bahan lunak dari bahan seperti benang, rotan, daun lontar, dan juga potongan panjang bambu. Baca juga Contoh Kerajinan Tangan dengan Inspirasi Budaya Lokal Bahan lunak dianyam dengan cara saling ditempatkan tumpang tinding dan disipkan, sehingga antar benda lunak tersebut menyatu menjadi suatu produk kerajinan. Contoh kerajinan dengan teknik menganyam adalah bilik, keranjang rotan, tas, dan juga juga kursi bambu. Teknik tenun Teknik tenun adalah teknik pembuatan kerajinan lunak yang hampir sama dengan teknik anyam. Bedanya, jika menganyam hanya menggunakan tangan, menenun menggunakan bantuan alat tenun. Contoh kerajinan bahan lunak teknik tenun adalah karpet, tas, sarung, dan berbagai kain tenun khas adat seperti kain tenun ulos, tenun songket, tenun grinsing, tenun sasak, tenun lurik, tenun pandai sikek, tenun troso, tenun baduy, tenun sumba, dan juga tenun siak. Teknik rajut Teknik rajut adalah teknik pembuatan kerajinan bahan lunak yang menggunakan berbagai benang juga tali sebagai bahan baku. Teknik rajut dilakukan dengan cara mengaitkan benang satu sama lain menggunakan alat rajut. Contoh kerajinan bahan lunak teknik rajut adalah syal, jaket, baju, topi, hingga sepatu. Baca juga Kerajinan Bahan Keras Pengertian, Teknik Pembuatan, dan Contohnya Teknik sulam Teknik sulam adalah teknik menghias kain dengan benang ataupun bahan lunak lainnya. Teknik sulam yang dilakukan secara manusia diseut dengan menyulam, sedangkan yang menggunakan mesin disebut dengan membordir. Teknik ukir Teknik ukir merupakan teknik membentuk benda kerajinan dengan cara mengurangi bahan sedikit demi sedikit. Teknik ukir digunakan pada bahan lunak yang bentuknya benda padat seperti sabun, gips, dan juga lilin. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Siapayang tidak tau lilin? Semua orang tentu pasti tau. Namun saya tetap akan menjelaskan apa itu lilin. Menurut Wikipedia sih, lilin itu adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat yang berupa parafin.Lilin pada umumnya berwarna putih dan berbentuk lonjong.Benda yang satu ini biasa digunakan untuk sumber
Perencanaan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Lunak Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan craftmanship, keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya, lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik fisiologis, misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang. Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam skala home industry. Oleh karena itu, dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya. a. Pengelolaan Sumber Daya Usaha Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam tipe sumber daya 6M, yaitu sebagai berikut. 1. Man manusia Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan. 2. Money uang Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan/industri. 3. Material fisik Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang paling murah, dengan menggunakan cara pengangkutan yang murah dan aman. 4. Machine Tekonologi Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan penggunaan mesin makin menonjol. Banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi. 5. Method Metode Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang lama. 6. Market Pasar Memasarkan produk memiliki peran yang sangat penting sebab jika barang yang diproduksi tidak laku, proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. b. Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan Dalam merancang produk kerajinan, seorang perajin harus memperhatikan 3 hal, berikut. 1. Bentuk Yang dimaksud bentuk pada produk kerajinan adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. 2. Fungsi Dalam pembuatan produk kerajinan, seorang perajin harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi sementara bentuknya tetap indah. 3. Bahan Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang berbeda-beda. Karakter setiap bahan tersebut pada umumnya ditentukan oleh susunan unsur-unsur pembentuknya. Seorang perajin harus mampu memadukan aspek bentuk, fungsi, dan bahan agar hasilnya optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkait dan bekerja sama. c. Menentukan Segmentasi Pasar Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar makin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu ,hal-hal yang perlu dipertimbangkan, meliputi sasaran pasar, selera konsumen, citra produk, saluran distribusi, dan penentuan harga. d. Menentukan Bahan/Material Produksi Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan estetika. Oleh karena itu dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna, dan komposisi. e. Menentukan Teknik Produksi Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Tugas! Menganalisis pelaksanaan produksi dari bahan lunak 1. Bros dan gantungan kunci dari Clay tepung Fungsi Ø Hias Berfungsi sebagai Bros hiasan kerudung, gantungan kunci, dan Menampakkan keindahan flora. Ø Pakai Sebagai bros dan gantungan kunci yang memiliki ciri khas tertentu yang dapat bersaing dengan produk lain. Produk Jadi produk tersebut merupakan produk massal karna dapat digunakan oleh banyak kalangan wanita. Target Target pemasaran dari produk ini adalah Perempuan. Pengguna Produk Pengguna produk ini adalah segala kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Teknik produksi Teknik produksi yang digunakan adalah proses pengkombinasian beberapa bahan persenyawaan zat dalam suatu bentuk produk. 2. Vas Bunga Dari Tanah Liat Fungsi Ø Hias Berfungsi sebagai hiasan rumah Ø Pakai Sebagai tempat bunga Produk Jadi produk tersebut merupakan produk massal karna dapat digunakan oleh banyak kalangan wanita. Target Target pemasaran dari produk ini adalah Perempuan ibu rumah tangga Pengguna Produk Pengguna produk ini adalah segala kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Teknik produksi Teknik produksi yang digunakan adalah proses pengkombinasian beberapa bahan persenyawaan zat dalam suatu bentuk produk. Fungsi Ø Hias Berfungsi sebagai hiasan rumah / meja. Ø Pakai Sebagai alat penerangan. Produk Jadi produk tersebut merupakan produk massal karna dapat digunakan oleh banyak kalangan. Target Target pemasaran dari produk ini adalah Perempuan ibu rumah tangga Pengguna Produk Pengguna produk ini adalah segala kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Teknik produksi Teknik produksi yang digunakan adalah proses pengkombinasian beberapa bahan persenyawaan zat dalam suatu bentuk produk. Fungsi Ø Pakai Sebagai benda tempat menyimpan barang bawaan. Produk Jadi produk tersebut merupakan produk massal karna dapat digunakan oleh banyak kalangan. Target Target pemasaran dari produk ini adalah Perempuan terutama remaja. Pengguna Produk Pengguna produk ini adalah segala kalangan mulai dari anak-anak, dan remaja. Teknik produksi Teknik produksi yang digunakan adalah proses pengkombinasian beberapa bahan persenyawaan zat dalam suatu bentuk produk.
41 Menyusun perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup meliputi ide peluang usaha. Membuat Sandal Pita Menggunakan Kain Perca YouTube . Sumber Gambar : www.youtube.com. 10 Ide Peluang Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Bangun. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha
PERENCANAAN PROSES PRODUKSI KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK Dalam perancangan produk kerajinan pakaian, diperlukan berbagai interaksiilmu pengetahuan tentang kebiasaan masyarakat antropologi dan sejarah, ukuran badan antropometri, ukuran pakaian standarisasi, bentuk dan perhiasan pendidikan moral etika, gaya hidup, pengetahuan bahan fisik, teknik pembuatan rekayasa, perhitungan biaya produksi akuntansi, promosi publikasi, pemasaran marketing, kemasandesain, dan ilmu yang lainnya. Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan craftmanship, keterampilan, dan efisiensi. Dalam pemenuhan fungsinya, lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik fisiologis, misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri atas bahan material, mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah dan lain-lain. Komponen fungsional terdiri atas supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam skala home industry. Oleh karena itu, dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya. a. Pengolahan Sumber Daya Usaha Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe sumber daya 6M, yaitu sebagai berikut. b. Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan Dalam merancang produk kerajinan, seorang perajin harus memperhatikan 3 hal berikut. c. Menentukan Segmentasi Pasar Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Faktor pemasaran dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar makin luas dan masa produksi dapat bertahan dalam waktu yang lama. d. Menentukan Bahan/Material Produksi Pada karya seni kerajinan, seorang perajin harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya tetap indah. e. Menentukan Teknik Produksi Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan cara yang digunakan. MENGANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK FUNGSI LILIN Hias Fungsi dari lilin bertujuan untuk atau memperindah suatu ruangan / tempat agar indah dipandang mata. Pakai Sebagai media penghangat dan pemberi cahaya pada ruangan. PRODUK Massal Lilin ialah produk yang di jual dengan bebas untuk masyarakat dan sangat mudah di dapatkan. PENGGUNA PRODUK LILIN Lilin biasanya digunakan khususnya di kalangan remaja dan dewasa. Karena jika lilin digunakan di kalangan anak-anak akan sangat berbahaya sebab resiko yang ditimbulkan sangat besar. TEKNIK PRODUKSI LILIN Alat dan Bahan LILIN CRAYON BENANG sumbu AIR PANCI BESAR PANCI KECIL KOMPOR GELAS sloky Cara pembuatan Panaskan air pada panci besar, sementara hancurkan lilin pada panci kecil bersama dengan crayon. Setelah air panas, naikkan panci kecil ke atas panci besar yang air mendidih. Lalu aduk terus hingga lilin meleleh dan bercampur dengan crayon.jika ingin, bisa ditambahkan pewangi. Sementara menunggu lilin mencair, pasangkan sumbu pada sloky. Setelah lilin meleleh, tuangkan pada sloky yang tersedia, sesuai bentuk yang diinginkan. Tunggu hingga mengeras.

4Contoh Cara Pencatatan Bahan Baku dalam Akuntansi Adalah Berikut. 5 Contoh Jenis-Jenis Industri Berdasarkan Bahan Baku. 5.1 Industri Ekstraktif. 5.2 Industri Non-Ekstraktif. 5.3 Industri Fasilitatif. 6 5 Tips Cara Mengelola Persediaan Bahan Baku. 6.1 Awasi Overstock dan Understock.

25 Prakarya dan Kewirausahaan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat, dan cara yang digunakan. Lembar Kerja 3 Nama Kelompok ...................................................................... Nama Anggota ...................................................................... ....................................................................... ....................................................................... ....................................................................... Kelas ………………………………………………… Menganalisis Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Lunak Tugas Kelompok LK-3 ObservasiStudi Pustaka Pilihlah 4 foto karya kerajinan dari bahan lunak yang terdapat di daerahmu atau di wilayah Nusantara. Kamu bisa mencari data dari internet, buku atau media lainnya. Diskusikan dengan kelompokmu tentang 1 Fungsi 2 Produk 3 Target 4 Pengguna produk 5 Teknik produksi Presentasikan hasil diskusi kelompokmu secara bergantian. Foto Fungsi Produk Target JK Pengguna Produk Teknik Produksi Hias Pakai Massal Non- Massal L P Anak2 Remaja Dewasa 26 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 B. Produksi Kerajinan Tanah Liat Pembuatan karya kerajinan dapat mengembangkan apresiasi terhadap karya dan budaya bangsa sehingga kita akan bangga terhadap keanekaragaman budaya bangsa. Pembuatan karya kerajinan dapat melatih ketekunan bekerja. Dengan banyak berlatih, kita akan berani unjuk kerja dan unjuk hasil kerja, akhirnya akan memiliki sikap mental kreatif dan inovatif. Dengan demikian, akan terbentuk percaya diri, punya keberanian, dan tidak ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan perencanaannya, serta mampu berpikir kritis. Sikap mental demikian itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif, kreatif, dan berani menghadapi risiko. Pembahasan berikut ini difokuskan pada produk kerajinan dari tanah liat, dengan pertimbangan bahwa tanah liat mudah didapat di seluruh wilayah Nusantara. Walaupun demikian, kamu diberi kebebasan untuk menentukan bahan lain yang sejenis dan mudah didapatkan pada daerah masing-masing. Produk karya kerajinan dari tanah liat biasanya berupa benda keramik. Benda keramik sangat beraneka ragam, baik bentuk, ukuran, fungsi, hiasan maupun warnanya. Produk-produk keramik merupakan hasil akhir dari suatu proses pembentukan atau pembuatan karya keramik. Pada awalnya, produk keramik dibuat dengan tangan secara langsung sehingga hasilnya berupa benda keramik dengan bentuk yang terbatas dan sangat sederhana. Namun, kini berbagai teknik pembentukan karya keramik telah berkembang dengan pesat. Proses pembentukan ini berkembang sejalan dengan kemajuan di bidang teknologi, mulai dari proses pengambilan bahan tanah liat dari alam, pengolahan, pembentukan, pengglasiran dan dekorasi serta pembakarannya. Di industri atau pabrik-pabrik keramik saat ini sudah menggunakan teknologi yang lebih maju dalam proses pembentukannya dengan waktu yang relatif pendek, namun menghasilkan produk dalam jumlah yang besar. Proses pembentukan merupakan proses pembuatan benda keramik. Proses ini membutuhkan keterampilan tangan mulai dari proses pengulian melumatkan tanah supaya homogen dan plastis hingga penyelesaian akhir inishing. Pembentukan benda keramik dapat dilakukan dengan tangan langsung handbuilt atau dengan bantuan alat lain seperti alat putar, jigger-jolley alat cetak. 1. Bahan Pendukung Produk Kerajinan Tanah Liat Bahan yang digunakan untuk pembentukan benda keramik harus dipersiapkan dengan baik. Hal ini perlu diperhatikan 27 Prakarya dan Kewirausahaan agar dalam proses selanjutnya tidak mengalami kerusakan. Untuk itu, sebelum melaksanakan pembentukan benda keramik, perlu penyiapan tanah liat. Penyiapan tanah liat melalui pengulian kneading dan pengirisan wedging satu atau lebih warna tanah sejenis. Tujuannya agar tanah liat tersebut memenuhi persyaratan pembentukan. Penyiapan bahan tanah liat dibedakan untuk pembentukan teknik bebas, pijit, pilin, lempeng, putar centering, pilin, dan tatap, dan cetak tekan dan jigger-jolley serta slip tanah liat tuang. a. Persyaratan Tanah Liat Tanah liat sebagai bahan untuk membuat benda keramik harus memenuhi persyaratan ketika proses pembuatan agar tidak mengalami kesulitan. Persyaratan tersebut di antaranya seperti berikut 1 Plastisitas Plastisitas tanah liat merupakan syarat utama yang harus dipenuhi agar mudah dibentuk. Hal ini terkait dengan fungsi plastisitas sebagai pengikat dalam proses pembentukan sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh. 2 Homogen Campuran massa tanah liat harus homogen. Artinya, plastisitasnya merata dan tidak ada yang keras atau lembek. 3 Bebas dari gelembung udara Tanah liat harus terbebas dari gelembung udara. Jika dalam tanah liat masih terdapat gelembung udara, hal itu dapat menyebabkan kesulitan pada waktu proses pembentukan dan dapat menyebabkan retak atau pecah pada waktu proses pengeringan dan pembakaran. 4 Memiliki kemampuan bentuk Tanah liat harus memiliki kemampuan bentuk yang berfungsi sebagai penyangga sehingga tidak mengalami perubahan bentuk pada waktu proses pembentukan atau setelah proses pembentukan selesai. b. Penyiapan Tanah Liat Penyiapan tanah liat agar memenuhi persyaratan untuk digunakan dapat dilakukan sebelum memulai praktik pembentukan benda keramik. Penyiapan tanah liat tersebut dilakukan dengan cara pengulian dan pengirisan.
41 Membuat perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar (sebagai solusi dari masalah lingkungan hidup) meliputi ide, peluang usaha, sumber daya, administrasi dan pemasaran 3.2 Menganalisis sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
Connection timed out Error code 522 2023-06-15 222342 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e37541d1b0b30 • Your IP • Performance & security by Cloudflare . 167 180 10 394 457 431 439 248

menganalisis perencanaan produksi kerajinan dari bahan lunak