Melaluiproses identifikasi masalah yang dibahas pada latar belakang diatas antara lain,. 1. Pengembangkan potensi alam dan budaya membutuhan suatu wadah untuk berkoordinasi antar pelaku industry wisata salah satunya yaitu gedung Convention. 2. Perencanaan Convention Center yang berlokasi di daerah Kepanjen dijadikan salah

Siapa yang menyangka di balik kota yang tampak sederhana, Sidoarjo menyimpan berbagai hal-hal menarik yang tidak banyak orang tahu. Sidoarjo yang berbatasan langsung dengan Surabaya memiliki potensi besar yang saat ini makin bersinar di berbagai bidang. Baik dari segi ekonomi, pariwisata, infrastruktur hingga perkembangan properti yang pesat. Mau punya hunian sekaligus investasi dengan harga dibawah Rp 250 jutaan di kawasan Sidoarjo? Cek aneka pilihan huniannya di sini! Bahkan pada 2019 Sidoarjo bersama dengan Surabaya dan Banyuwangi ditunjuk sebagai “Smart City” oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti acara bertajuk “Indonesia International Smart City and Forum 2019”. Bahkan terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo diapresiasi oleh pemerintah pusat. Bahkan kabupaten Sidoarjo merupakan satu-satunya kawasan yang telah memiliki infrastruktur jaringan teknologi fiber optik dan data center secara mandiri oleh Diskominfo Sidoarjo. Hal ini tentu menjadi keunggulan Sidoarjo di mata masyarakat. Masih banyak hal-hal yang belum diketahui banyak orang mengenai kabupaten yang kerap dijuluki pinggiran Surabaya ini. Berikut penjelasan mengenai 5 keunggulan dan keunikan Sidoarjo. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Pariwisata Bagi pecinta destinasi alam pantai pastinya tidak boleh ketinggalan dengan salah satu pantai yang berada di Sidoarjo ini. Sidoarjo merupakan salah satu kawasan yang menyimpan banyak pesona alam yang indah. Sidoarjo memiliki banyak tempat wisata yang memesona. Bagi para domestik lokal maupun internasional, mungkin masih asing dengan kawasan Sidoarjo. Namun kabupaten di Jawa Timur ini dapat menjadi salah satu alternatif baru untuk menikmati liburan bersama keluarga atau teman. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Wisata Lumpur Lapindo Lumpur Lapindo, tentu tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, sebab hal ini merupakan salah satu musibah yang menimpa warga Sidoarjo pada 2006. Namun siapa sangka dari sebuah fenomena alam justru saat ini lokasi lumpur Lapindo menjadi tempat wisata dan selalu ramai dikunjungi di musim liburan. Bagi para pecinta fotografi, lokasi ini banyak dijadikan spot menarik untuk didokumentasikan sehingga menciptakan foto yang indah. Apabila ingin berkunjung, pengunjung tidak membutuhkan biaya besar karena hingga saat ini masih dikelola langsung oleh warga setempat. Pengunjung hanya dikenakan biaya Rp untuk biaya parkir, jika pengunjung ingin melihat pusat semburan lumpur akan dikenakan biaya Rp untuk jasa ojek. Sangat terjangkau bukan? Tertarik untuk mengunjungi kawasan semburan lumpur Lapindo ini? Ingin punya rumah sendiri? Temukan aneka cerita yang menginspirasi seputar perjuangan wujudkan mimpi punya rumah sendiri hanya di Cerita Rumah. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Wisata Pantai Ketingan Bagi pecinta destinasi alam pantai pastinya tidak boleh ketinggalan dengan salah satu pantai yang berada di Sidoarjo ini. Salah satu pantai yang memiliki panorama yang indah adalah Pantai Ketingan yang berlokasi di Desa Sawohan. Nuansa sejuk dan nyaman dapat ditemukan di pantai ini. Pemandangan hutan bakau juga menjadi salah satu daya tarik pantai di Sidoarjo ini. Sepanjang perjalanan menuju lokasi dihiasi dengan ribuan pohon bakau yang indah dan rindang. Suara merdu burung-burung yang terbang menghiasi pemandangan langit juga menghiasi alam pantai Kepentigan ini. Lokasi wisata yang eksotis ini tidak dikenakan biaya sama sekali untuk para pengunjung hanya tinggal datang saja dan menikmati pemandangan sekitar. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Wisata Museum Mpu Tantular Tidak hanya wisata alam saja yang dapat dinikmati dari Sidoarjo, terdapat pula museum Mpu Tantular yang menjadi pilihan destinasi. Para pengunjung dapat belajar banyak hal dan mendapatkan informasi baru mengenai benda-benda peninggalan bersejarah. Beberapa diantaranya adalah emas dan lukisan yang konon dibuat pada abad 11. Di museum ini juga dapat menambah pengetahuan mengenai aneka kebudayaan berbagai lokasi bersejarah di Indonesia. Museum ini cocok dijadikan untuk pilihan wisata keluarga atau pendidikan. Bila ingin berkunjung ke dalam museum pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp Jumlah koleksi pameran di dalam museum ini tercatat ada sebanyak buah. Jadi, pastikan punya cukup banyak waktu saat berkunjung ke museum ini. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Hunian Sidoarjo diibaratkan sebagai magnet yang mampu menarik kaum urban untuk beralih tinggal di kawasan yang berbatasan langsung dengan Surabaya ini. Sejak terjadinya ledakan penduduk di kawasan Sidoarjo, kabupaten yang berlokasi di Jawa Timur ini mulai menghadirkan berbagai pilihan hunian bagi warganya. Posisi kabupaten Sidoarjo yang strategis dari sisi geografis juga menjadi daya tarik para pencari hunian. Sidoarjo diibaratkan sebagai magnet yang mampu menarik kaum urban untuk beralih tinggal di kawasan yang berbatasan langsung dengan Surabaya ini. Bahkan para pekerja di Surabaya pun memilih untuk memiliki hunian di Sidoarjo. Alasannya adalah karena harga rumah di Sidoarjo masih terjangkau dibandingkan dengan Surabaya. Hal ini menjadi keunggulan Sidoarjo dibanding dengan Surabaya. Permintaan hunian di kota delta ini pun menjadi sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi kawasan Sidoarjo juga didukung dengan perkembangan infrastruktur yang mumpuni. Lagi cari rumah untuk dihuni atau untuk investasi? Simak 100 Rumah Dijual Terpopuler di Indonesia Selain harga yang terjangkau, keunggulan hunian di Sidoarjo adalah kehadiran berbagai aneka hunian baik dari yang mewah hingga rumah sederhana. Bahkan saat ini tidak hanya rumah tapak saja yang muncul di Sidoarjo, namun saat ini juga sedang dilakukan pembangunan hunian vertikal. Hal ini terjadi akibat keterbatasan lahan yang diakibatkan oleh ledakan pembangunan rumah. Hal ini tentu akan menjadi salah satu keunggulan dan keunikan Sidoarjo dilihat dari sisi hunian. Sehingga akan semakin banyak variasi hunian yang dapat menjadi pilihan para pencari hunian. Perkembangan Sidoarjo sebagai kawasan penyangga Surabaya tentu patut untuk diwaspadai karena di masa depan diprediksi akan menyaingi kota-kota besar di Jawa Timur. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Budaya Di Sidoarjo sendiri, ada banyak potensi dan keunggulan di sisi budaya selain pariwisata dan hunian. Keunggulan dan keunikan budaya Sidoarjo dapat menjadi daya tarik untuk para wisatawan. Ada banyak budaya-budaya yang belum banyak dikenal oleh masyarakat di luar Sidoarjo yang menarik untuk diulik. Beberapa diantaranya adalah acara kesenian seperti wayang, reog, dan tradisi kebudayaan yang dilakukan setiap tahunnya. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Budaya Lelang Bandeng Setiap tahun di kabupaten Sidoarjo tepatnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan kegiatan lelang bandeng. Hal ini diadakan bertujuan untuk merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun di sisi lain hal ini dijadikan pula sebagai cara untuk mempromosikan ikan bandeng. Sehingga tiap tahunnya dapat menjadi motivasi bagi para petani tambak untuk meningkatkan kesejahteraannya. Tradisi ini dibarengi dengan kegiatan lain seperti pasar murah, berbagai macam hiburan gratis seperti orkes melayu, ludruk, lomba MTQ dan lainnya. Selain itu, terdapat kegiatan amal yang dilakukan dari hasil lelang bandeng tersebut. Biasanya warga akan mendonasikan hasil lelang untuk kegiatan sosial dan keagamaan melalui yayasan amal di Sidoarjo. Bandeng yang dilelang dinamakan bandeng “Kawakan” yang dipelihara antara 5 – 10 tahun dan mencapai berat 7 – 10 kg per ekor. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Budaya Wayang Kulit Jenis wayang kulit yang ada di Sidoarjo sebagian besar adalah kombinasi Wetanan dan Kulonan. Dari sisi instrumen, wayang kulit Sidoarjo menggunakan gamelan slendro, mirip dengan yang digunakan dalam ludruk. Pagelaran wayang kulit ini juga dilengkapi dengan campur sari bahkan terkadang menggunakan musik dangdut. Biasanya di bagian pembukaan pertunjukan wayang kulit akan disertai tarian Remo, dimana pengunjung diminta untuk memberikan saweran. Namun, saat ini keberadaan wayang kulit di Sidoarjo sudah semakin menurun karena tidak ada penurunan tradisi kepada kaum muda. Sehingga hal ini cukup memprihatinkan dan diharapkan masyarakat Sidoarjo masih tetap dapat membudidayakan wayang kulit khas Sidoarjo ini. Saat ini tidak ada lembaga formal atau non formal yang dapat mengajarkan wayang gaya Wetanan ini secara utuh. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Budaya Reog Cemandi Reog Cemandi adalah kesenian asli Sidoarjo yang hadir pada tahun 1926. Reog Cemandi berbeda dengan Reog Ponorogo, karena topengnya tidak dihiasi dengan bulu merak seperti ciri khas reog Ponorogo. Irama musik yang digunakan juga berbeda yaitu angklung dan gendang kecil. Jumlah pemain Reog Cemandi sekitar 13 orang dengan dua penari memakai topeng Barongan Lanang laki-laki dan Barongan Wadon perempuan. Lalu enam penabuh gendang dan empat pemain angklung yang mengiringi penari-penari tersebut. Dulunya, reog Cemandi adalah pertunjukan yang dipakai masyarakat desa Cemandi, untuk mengusir penjajah Belanda. Penduduk membentuk topeng menyerupai wajah buto cakil dengan dua taring untuk menakut-nakuti. Selain untuk mengusir penjajah, tarian ini juga sebagai himbauan untuk selalu mengingat Tuhan. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Infrastruktur Jalan tol ini menghubungkan empat wilayah yang menghubungkan Sidoarjo dan Gresik yaitu Krian – Legundi – Bunder – Manyar. Bagi Anda yang berpikir bahwa jaringan internet di Sidoarjo lambat atau tertinggal, Anda wajib mengubah pandangan tersebut. Pasalnya Sidoarjo sejak 2017 telah menjalankan sejumlah program untuk meningkatkan ketersediaan teknologi informasi publik menuju “Sidoarjo Smart City”. Perkembangannya dari segi kebijakan, infrastruktur dan aplikasi digital cukup positif dan membanggakan. Bahkan Sidoarjo masuk ke dalam jajaran 25 kabupaten/kota yang dievaluasi untuk masuk Gerakan Menuju 100 Smart City. Selain jaringan internet yang sudah maju, Sidoarjo juga tak kalah dalam pembangunan jalan bebas hambatan, salah satunya adalah Jalan Tol KLBM Sidoarjo – Gresik. Jalan tol ini menghubungkan empat wilayah yang menghubungkan Sidoarjo dan Gresik yaitu Krian – Legundi – Bunder – Manyar. Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Jalan tol sepanjang 29 km ini telah beroperasi di akhir 2020 lalu, terdiri dari 3 seksi, jalan tol ini diharapkan akan menjadi urat nadi logistik dari kabupaten Sidoarjo menuju Gresik dan sebaliknya. Selain infrastruktur jalan tol, Sidoarjo juga memiliki transportasi publik bus trans Sidoarjo yang berhenti di setiap halte yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Di Sidoarjo juga dengan mudah ditemukan pusat perbelanjaan maupun fasilitas publik seperti rumah sakit atau sekolah. Tentunya apabila masih ada yang berpikir bahwa Sidoarjo adalah sebuah wilayah tertinggal harus siap untuk menghilangkan opininya tersebut. Pasalnya Sidoarjo sudah sangat berkembang pesat di semua sisi dan wajib menjadi salah satu daftar kawasan maju di Indonesia. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Kuliner Sidoarjo, kawasan yang terkenal dengan produksi udang dan bandeng ini menyimpan sejuta potensi kuliner yang luar biasa. Banyak tempat makan yang menarik untuk dikunjungi saat menyambangi Sidoarjo. Menu-menu makanan yang menggugah selera dapat dijadikan alternatif pilihan saat berwisata kuliner di Sidoarjo. Tak ada salahnya apabila mencoba aneka sajian yang ditawarkan berikut ini. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Kuliner Rawon Gajah Mada Rawon Gajah Mada ini disajikan dengan potongan daging yang ukurannya besar dan empuk. Rawon sebagai wisata kuliner Sidoarjo ini berbeda dengan yang lainnya. Rawon Gajah Mada ini disajikan dengan potongan daging yang ukurannya besar dan empuk. Dilengkapi dengan menu tambahan seperti tempe, sambal toge, dan telur asin membuat rawon ini tambah lezat. Rawon Gajah Mada ini dapat dinikmati pada malam hari karena waktu beroperasinya mulai pukul – Warung makan ini selalu ramai dikunjungi pada malam hari oleh berbagai kalangan pecinta rawon. Berdiri sejak 1945, Rawon Gajah Mada tidak mematok harga yang mahal. Untuk menu rawon dan perkedel dibanderol dengan harga Rp sedangkan untuk menu rawon dan empal dibanderol dengan harga Rp Selain rawon, terdapat menu lain yang ditawarkan seperti nasi campur namun tentu saja menu yang wajib dicoba dan paling laris adalah rawon. Keunggulan dan Keunikan Kuliner Sidoarjo Tahu Campur Abdi Rasa Tahu campur Abdi Rasa ini adalah tempat makan di Sidoarjo yang menawarkan menu makanan berkuah. Makanan ini biasa dihidangkan untuk mengobati rasa lapar di tengah malam. Perpaduan bumbu dan kikil serta sayurannya terasa pas dan siap memanjakan lidah para pengunjungnya. Seporsi tahu campur dilengkapi dengan kikil, tulang muda, tahu goreng, dan toge. Tempat makan ini mulai beroperasi sejak pukul Tak hanya itu, harganya pun cukup ekonomis satu porsi tahu campur dibanderol dengan harga Rp 15 ribu saja. Menu tahu campur ini berbeda dengan tahu campur kebanyakan dan tidak dapat ditemukan di tempat lain. Hal inilah yang membuat tempat makan ini selalu ramai dikunjungi hingga tengah malam. Bahkan ada yang rela mengantri berjam-jam hanya untuk menikmati santapan yang populer di Sidoarjo ini. Keunggulan dan Keunikan Sidoarjo Kuliner Depot Langgeng Depot Langgeng adalah salah satu tempat makan yang sangat terkenal dengan sajian sop buntutnya. Hal ini disebabkan karena sop buntut tersebut memiliki kuah yang bening, segar, dan tidak berbau amis serta memiliki rasa yang lezat. Hal yang membedakan dengan sop buntut yang lain yaitu daging yang digunakan memiliki tekstur yang empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Tidak hanya sop buntut saja menu yang ditawarkan, di Depot Langgeng juga ada sajian lainnya yang tidak kalah lezat sebut saja iga bakar, iga penyet, dan aneka pepes. Apabila ingin menikmati menu di Depot Langgeng bisa dari pagi hari, karena tempat makan ini sudah beroperasi sejak pukul – Harga yang dibanderol untuk satu porsi sop buntut adalah Rp Tersedia juga menu minuman segar seperti es jeruk dan es sinom. Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah 33mengidentifikasi persoalan, identifikasi peluang, potensi, dan hambatan. Kedua, Salah satu lembaga amil zakat yang ada di kota Medan adalah Rumah Zakat. Sebagai fasilitator, Rumah Zakat berusaha menggali potensi sumber daya manusia, alam, sekaligus mengembangkan kesadaran anggota masyarakat akan kendala maupun permasalahan yang
1. Minyak Bumi dan Gas AlamSumber daya tambang yang pertama adalah minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi merupakan contoh sumber daya alam yang saat ini keberadaannya semakin sulit ditemukan dan tidak dapat diperbaharui. Hal ini karenaproses pembentukan minyak bumimembutuhkan waktu yang cukup bumi dan gas yang merupakan sumber utama dalam perindustrian, transportasi serta rumah tangga ini semakin lama semakin menipis, maka dari itu perlu dijaga kelestariannya. Di Indonesia minyak bumi yang dihasilkan dapat dikatakan dalam kondisi yang cukup baik, karena setidaknya potensi minyak bumi indonesia berkisar 4,3 milyar barrel. Adapun wilayah Indonesia yang dijadikan sebagai tambang minyak bumi antara lain adalah Lhoksumawe, Muara Enim, Majalengka, Cilacap, Amuntai dan BaraBatu bara yang merupakan hasil tambang ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar utama dalam pembangkit listrik tenaga uap, perindustrian serta peleburan biji logam. Proses pembentukan batu bara ini juga memakan waktu yang lama hampir sama dengan proses pembentukan minyak bumi. Di Indonesia sendiri hasil tambang batu bara mencapai 246 juta ton dengan suku cadang hanya 0,5 %. Adapun wilayah yang menghasilkan tambang batu bara antara lain adalah Tanjung Enim, Sungai Berau dan Sumatera timah merupakan hasil dari pelapukan batuan granit. Biasanya timah digunakan dalam pembuatan kaleng, pelapis besi dan tube. Akan tetapi biji timah yang diolah lebih lanjut menjadi logam timah ini biasanya digunakan sebagai pembungkus permen, rokok, coklat dan sebagainya karena logam timah tersebut tipis menyerupai kertas timah. Di Indonesia sendiri hasil timahnya menduduki peringkat 4 di dunia dengan presentase suku cadangnya 8,1% dari jumlah cadangan timah di dunia. Adapun wilayah Indonesia yang menghasilkan timah antara lain adalah Pulau Bangka, daratan Riau, Pulau Karimun dan Manggara Belitung. di Indonesia memiliki suku cadang 2,3% dari jumlah keseluruhan cadangan emas di dunia. Sedangkan produksi hasil emas di Indonesia sendiri memiliki presentasi 6,7% sehingga berada di posisi keenam dunia. Emas ini biasanya dimanfaatkan untuk dibuat untuk perhiasan dan aksesoris lainnya. Adapun wilayah di Indonesia yang menghasilkan emas antara lain di Meuleboh Aceh, Bengkalis Sumatera, Logas Riau dan Cikotok Jawa Barat. adalah hasil tambang yang digunakan dalam bidang kelistrikan, hal ini karena tembaga memiliki sifat penghantar listrik yang baik. Akan tetapi tembaga juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kuningan, pipa air, industri konstruksi dan lain sebagainya. Adapun suku cadang tembaga di Indonesia adalah 4,1% dari jumlah suku cadang tembaga di dunia dan memiliki presentasi 10,4% sebagai penghasil tambang tertinggi. Adapun pertambangan tembaga ini berpusat di Papua, akan tetapi ada beberapa daerah yang juga menghasilkan tambang tembaga seperti di Cikotok Jawa Barat dan Tirtamaya Jawa Tengah. merupakan tambang yang berupa logam hitam yang biasanya digunakan dalam pembuatan batu baterai, untuk campuran besa pada pembentukan baja, keramik dan lain sebagainya. Adapun wilayah Indonesia yang menghasilkan tambang mangan diantaranya Tasikmalaya, Kiripan dan merupakan logam yang memiliki warna putih sedikit kelabu, bahannya agak keras dan tidak cepat berkarat. Nikel ini dapat dicampur dengan besi agar mutunya lebih baik atau bisa dengan logam lain seperti tembaga dalam pembuatan kuningan atau perunggu. Tidak hanya itu saja, nikel ini juga dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan uang logam. Adapun daerah-daerah yang menghasilkan nikel di Indonesia diantaranya Bengkalis di Sumatera, Cikotok di Jawa Barat, Meuleboh di Aceh, Rejang Lebong di Bengkulu dan Logas di merupakan hasil tambang yang struktur batuannya paling keras. Dalam bidang pertambangan, intan biasanya digunakan untuk mata bor, akan tetapi seiring berjalannya waktu saat ini intan dijadikan sebagai batu permata karena keindahannya. Adapun daerah yang menghasilkan intan terbesar di Indonesia adalah Mertapura di membantu
Ciriciri, sumber daya alam, manfaat dan mata pencaharian penduduk pantai, dataran tinggi dan dataran rendah. Tulis perbedaan yang kamu temukan dari ketiga tempat tersebut. Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 3 Kelas 4 halaman 5 - 6, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Increasing of land development for industrial and residential allotment in Sidoarjo, create land for agriculture and farms decreases slowly which is still potentially undermined by the allotment of industrial and residential development. To take advantage of employment land required for the evaluation of land resources planning regions based on geographical physical conditions including slope, soil, lithology, morphology, land cover, and hydrology. The system will be made in this study plan based Webmap which is the development of technologies of Geographic Information Systems GIS to research methods that will be used the system development life cycle SDLC, which is the methodology of the systems development life cycle by analyzing and designing a system that will wake. The purpose of this study is to create a system in the form webmap to show areas that have suitable land areas and land areas that do not fit in the field of agriculture and fisheries in each village or villages, shows agricultural production for food crops and fishery production. The benefits of this study will assist the relocation of agricultural land and fisheries to revive the economy and promote their products, so it does not change the land use is appropriate. Easing the Office of Government inform potential most suitable land or an area of land that is not suitable for agriculture and fisheries more quickly and accurately in the form of digital maps with webmap, and will help investors gain a strategic area to invest in agriculture or fisheries in the District Sidoarjo. Keywords land, agriculture, fisheries, webmap Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI- 85WEB MAP UNTUK MENGETAHUI POTENSI LAHAN PERTANIANDAN PERIKANAN DI KABUPATEN SIDOARJO*Anik Vega Vitianingsih,**Yudi Kristyawan**Teknik Informatika- Universitas SurabayaJalan Semolowaru 84 Surabaya 60118E-Mail *vega banyaknya pembangunan lahan untuk industri dan peruntukan perumahan di KabupatenSidoarjo, membuat lahan untuk pertanian dan tambak semakin berkurang secara perlahan-lahan yangsebenarnya masih berpotensi tergerus oleh peruntukan pembangunan industri dan memanfaatkan lahan diperlukan kerja evaluasi sumber daya lahan untuk melakukanperencanaan wilayah berdasarkan pada kondisi fisik geografis diantaranya lereng, tanah, litologi,morfologi, penutup lahan, dan hidrologi. Sistem yang akan dibuat dalam rencana penelitian iniberbasis webmap yang merupakan pengembangan dari teknologi Sistem Informasi GeografisSIG dengan metode penelitian yang akan digunakan system development life cycle SDLC, yangmerupakan metodologi dalam siklus hidup pengembangan sistem dengan menganalisa danmerancang sistem yang akan bangun. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem dalam bentukwebmap untuk menunjukkan daerah yang mempunyai area lahan yang sesuai dan area lahanyang tidak sesuai pada bidang pertanian dan perikanan disetiap desa atau kelurahan, menunjukkanhasil produksi pertanian untuk tanaman pangan dan produksi perikanan. Manfaat dari penelitian iniakan membantu relokasi tempat sebagai lahan pertanian dan perikanan untuk menghidupkanperekonomian dan memajukan hasil produksinya, sehingga tidak mengubah fungsi lahan yangsemestinya. Mempermudah Dinas Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo menginformasikan potensilahan yang paling sesuai atau area lahan yang tidak sesuai untuk pertanian dan perikanan secaralebih cepat dan akurat dalam bentuk peta digital dengan media webmap, serta akan membantuinvestor memperoleh wilayah yang strategis untuk berinvestasi pada pertanian atau perikanan diKabupaten kunci lahan, pertanian, perikanan, webmapABSTRACTIncreasing of land development for industrial and residential allotment in Sidoarjo, create land foragriculture and farms decreases slowly which is still potentially undermined by the allotment ofindustrial and residential development. To take advantage of employment land required for theevaluation of land resources planning regions based on geographical physical conditions includingslope, soil, lithology, morphology, land cover, and hydrology. The system will be made in this studyplan based Webmap which is the development of technologies of Geographic Information SystemsGIS to research methods that will be used the system development life cycle SDLC, which is themethodology of the systems development life cycle by analyzing and designing a system that will purpose of this study is to create a system in the form webmap to show areas that have suitableland areas and land areas that do not fit in the field of agriculture and fisheries in each village orvillages, shows agricultural production for food crops and fishery production. The benefits of thisstudy will assist the relocation of agricultural land and fisheries to revive the economy and promotetheir products, so it does not change the land use is appropriate. Easing the Office of Governmentinform potential most suitable land or an area of land that is not suitable for agriculture and fisheriesmore quickly and accurately in the form of digital maps with webmap, and will help investors gain astrategic area to invest in agriculture or fisheries in the District land, agriculture, fisheries, webmap Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 86PENDAHULUANRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029, Bagian Ketiga RencanaPengembangan kawasan budidaya dan kawasan Pertanian yang meliputi kawasan lahan sawah dankawasan perikanan. Upaya pengelolaan kawasan lahan pertanian dan kawasan lahan tambak yangada dilindungi dari perkembangan kegiatan industri dan pemukiman. Meningkatkan kualitas danproduktifitas kawasan pertanian terutama pada kawasan yang berteknologi tepat disertai denganpengembangan sarana dan prasarana pengairan dengan mengendalikan laju perubahan penggunaanlahan dari tambak menjadi permukiman atau industri, sehingga pemanfaatan lahan dapat digunakansebagaimana mestinya [1].Penggunaan lahan di Kabupaten Sidoarjo dapat diklasifikasikan menjadi sebelas jenis penggunaanlahan yaitu perkampungan, industri, pertambangan, sawah, pertanian lahan kering, hutan tanahbakau, perairan darat dan tambak, tanah terbuka, jalan, sungai/saluran irigasi, lain-lain. Luaspenggunaan lahan atau luas wilayah dataran Kabupaten Sidoarjo adalah Ha[2]. Pertaniandan perikanan di Sidoarjo mengalami penyempitan luas lahan dan cenderung turun sehingga hasilproduksinya juga cenderung mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan adanya perubahan peruntukanlahan, termasuk untuk lahan industri baru dan untuk pengembangan pemukiman. Perkembangan kotaakan terus terjadi sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan kegiatan sosial ekonomipenduduk yang menyertainya. Pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya kebutuhanpangan untuk melangsungkan hidup. Untuk itu sebuah daerah akan lebih baik jika dapatmenghasilkan bahan makanan itu sendiri dengan memanfaatkan lahan pertanian dan tambaksebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan yang ingin dipecahkan dalam penelitian yaitu pesatnya pengembangan perumahanyang ada di Kabupaten Sidoarjo, sehingga alih fungsi penggunaan lahan pertanian dan perikanankurang diperhatikan, serta sulitnya masyarakat untuk mengetahui potensi lahan yang mereka milikicocok untuk pertanian atau perikanan sehingga hasil panen kurang maksimal, belum adanya sistemyang dapat membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selaku pengambil keputusan untuk melakukanpengembangan wilayah potensi lahan, khususnya untuk pertanian dan yang merupakan pengembangan dari aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG yangmempunyai kemampuan untuk melakukan analisis keruangan spatial analysis maupun waktutemporal analysis, sehingga mampu menghasilkan suatu analisis yang terintegrasi yangmencakup seluruh aspek, seperti beberapa penelitian yangsudah penulis lakukan [3-8].Tujuan dari penelitian ini dapat menghasilkan sebuah aplikasi webmap yang dapatmemberikan informasi, diantaranya informasi produksi pertanian tanaman pangan yang meliputitanaman pangan padi, jagung, kedelai dan tebu. Informasi produksi perikanan yang meliputi jenisikan udang dan ikan bandeng yang bisa dibudidayakan melalui lahan tambak. Informasi kesesuaianlahan yang cocok untuk menghasilkan produksi pertanian tanaman pangan dan lahan yang cocokuntuk untuk menghasilkan produksi perikanan, dengan parameter suhu, ketinggian wilayah, curahhujan, jenis air dan jenis yang dapat dihasilkan dihasilkan dari pembuatan aplikasi webmap dalampenelitian ini, diantaranya membantu masyarakat melalui aplikasi webmap untuk mengetahuikesesuaian lahan yang mereka miliki cocok untuk pertanian atau perikanan sehingga hasil panen akanmeningkat dan membantu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selaku pengambil keputusan untukmelakukan pengembangan wilayah potensi lahan, khususnya untuk pertanian dan perikanan denganmelihat hasil produksi tanaman pangan pertanian dan PENELITIANMetode penelitian yang akan digunakan dengan mengunakan metode model siklus hiduppengembangan sistem atau system development life cycle SDLC. SDLC adalah pendekatan melaluibeberapa tahap untuk menganalisa dan merancang sistem, dengan tahapan sebagai berikut [9] masalah, peluang dan tujuan; dengan melakukan Aktivitas Pustaka, dengan memperdalam dan memperluas konsep serta teori yang akan digunakanuntuk penelitian yang mana mengacu ke pustaka awal. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI- Lapangan, dengan mengamati ruang lingkup penelitian terhadap manjemen pemakai,menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh, mengestimasi cakupan sistem danmendokumentasikan hasil-hasilnya. Output tahap ini ialah laporan berisikan definisi masalahdan ringkasan tujuan, seperti daerah mana saja termasuk wilayah yang cocok untuk peruntukanwilayah pertanian tanaman pangan dan wilayah yang cocok untuk peruntukan syarat-syarat informasi, dengan mengukur ketersediaan data yang diperlukan untukmengembangkan sistem dengan memakai metode sampling. Parameter yang digunakan sebagaitolok ukur secara garis besar meliputi data peta yang akan digunakan dalam pembuatan layer, yang meliputi layer wilayah KabupatenSidoarjo dengan tingkat penyajian informasi pada tingkat pertanian untuk mengetahui produksi tanaman pangan padi, jagung, kedelai, dan produksi perikanan pada masing-masing untuk mengetahui potensi lahan meliputi suhu, ketinggian wilayah, curah hujan, jenisair dan jenis kebutuhan sistem, dengan meliputi sistem riil, evaluasi dan studi kelayakan data,diantaranya bentuk sistem webmap yang akan kebutuhan data spasial dan data atribut yang akan digunakan untuk mengolah aliran data yang akan digunakan untuk perancangan database dengan membuatanalisa proses yang ada dalam sistem dengan menggambarkan ke dalam diagram berjenjang sistem, dengan merupakan merancang data-data yang telah ada sebelumdiimplementasikan ke dalam program, diantaranya contextual data model CDM dan physical data model PDM proses dari sistem yang digambarkan dengan Sistem, mengimplementasi sistem yang telah dibuat pada perancangan sistem yangditujukan untuk memudahkan pemakaian dalam berinteraksi dengan sistem yang sistem, dengan evaluasi sistem riil, monitoring, updating Sistem, membuat dokumentasi seluruh hasil analisa, desain, dan implementasi kebutuhan sistem meliputi sistem riil, evaluasi dan studi kelayakan data denganmendiskripsikan bentuk sistem webmap yang akan dibuat, menganalisa kebutuhan data spasial dandata atribut yang akan digunakan untuk mengolah sistem dan menentukan aliran data yang akandigunakan untuk perancangan database dengan membuat analisa proses yang ada dalam sistemdengan menggambarkan ke dalam diagram berjenjang dan DFD. Aplikasi webmap yang akandibangun untuk pemetaan lahan pada suatu wilayah di Kabupaten Sidoarjo pada tingkat Desa yangcocok untuk pengembangan pertanian tanaman pangan atau lahan yang cocok untuk pengembanganperikanan, mengetahui hasil produksi yang dihasilkan pada tanaman pangan dan hasil produksiperikanan yang dihasilkan. Dengan adanya sistem ini diharapkan akan meningkatkan produktifitaspertanian dan perikanan dengan meningkatnya hasil panen. Entitas luar yang akan menggunakansistem aplikasi webmap ini yaitua. User atau masyarakat, sebagai pengunjung dari aplikasi sistem yang sudah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, selaku pengambil keputusan untuk melakukan pengembanganwilayah potensi lahan, khususnya untuk pertanian dan perikanan dengan melihat hasil produksitanaman pangan pertanian dan DataData spasial yang berupa layer peta dan data atribut yang berupa tabel akan digunakan untukmembangun aplikasi webmap diantaranya master yang meliputi, data Kabupaten Sidoarjo, data Kecamata dan data Desa, data produksitanaman pangan pertanian dan data produksi perikanan. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - untuk proses analisa dalam menentukan menentukan kesesuaian lahan yang cocok untukpertanian atau lahan yang cocok untuk perikanan berdasarkan parameter data suhu, ketinggianwilayah, kelembaban, jenis air dan data jenis ProsesKebutuhan proses dari sistem yang akan dibangun digambarkan dengan Diagram Berjenjangyang merupakan hirarki proses yang ada dalam sistem, terdapat tiga proses utama dari systemyang akan dibangun yaitua. Proses manajemen data yang digunakan untuk mengelola data spasial dan data atribut yangdigunakan untuk melakukan proses menambah, merubah dan menghapus data spasial dan Proses kedua merupakan proses analisa untuk mengetahu potensi lahan pertanian dan potensi lahanperikanan dan proses ketiga merupakan proses untuk mengetahui laporan yang bias digunakanmasyarakat dan dinas terkait untuk mengetahui potensi lahan serta hasil produksi yang dihasilkan,seperti terlihat pada gambar 1 berikut,Dari gambar 1 tersebut selanjutnya direpresentasikan kedalam pembuatan data flow diagram DFD,yang digunakan untuk menggambarkan sistem baru kedalam aliran arus data dalam sistem terstrukturyang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebutmengalir dan data tersebut akan disimpan kedalam data store database, seperti yang terlihat padagambar 2 berikut,info ketinggian wilayah data jenis tanahdata jenis airdata curah hujandata ketinggian wilayahinfo desastatus login userdata login userinfo prod perikananinfo prod tanaman panganinfo suhuinfo kelembaban wilayahinfo jenis tanahinfo kecamataninfo kabupatenstatus logindata logindata suhudata produksi perikanandata produksi tanaman pangandata desadata kecamatandata kabupaten0WebMap Untuk mengetahu Potensi LahanPertanian dan Perikanan Kab Sidoarjo+Pengambil KeputusanAdminMasyarakatGambar 2. Context Diagram SystemPada gambar 2 tersebut merupakan gambaran umum dari sistem yang akan dibangun, terdapattiga entitas yang akan menggunakan aplikasi sistem yaitu masyarakat selaku pengguna sistem,pengambil keputusan selaku dinas yang terkait dan admin yang akan mengelola akan di compose dari Context Diagram System dengan tiga proses utama sepertiyang terlihat pada gambar 3 berikut,Webmap Untuk MengetahuiPotensi Lahan Pertanian danPerikanan di Kabupaten SidoarjoGambar 1. Diagram Berjenjang Proses Sistem Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI- 89potensi lahan pertanianpotensi lahan perikananket potensijenis tanah potensijenis lahan potensich potensisuhu potensidesa potensikec potensikab potensilap prod perikanan lap prod pertaniancurah hujanjenis tanahkabupatenkecamatandesajenis lahankeinggiansuhuprod perikananprod pertanianlogininfo ketinggian wilayahdata jenis tanahdata jenis airdata ketinggian wilayahdata curah hujaninfo desastatus login userdata login userlahan cocok perikananlahan cocok pertanianinfo prod perikananinfo prod tanaman panganinfo suhuinfo kelembaban wilayahinfo jenis tanahinfo kecamataninfo kabupatenstatus logindata logindata suhudata produksi perikanandata produksi tanaman pangandata desadata kecamatandata kabupatenAdminMasyarakatPengambil Keputusan1Manajemen Data+3Laporan+2Potensi Lahan+1 Login 2 Kabupaten3 Kecamatan4 Prod Tanaman Pangan5 Prod Perikanan6 Suhu7KetinggianWilayah8 Curah Hujan9 Jenis Air10 Jenis Lahan11 DesaGambar DFD LevelMerancang SistemMerancang sistem yang direkomendasikan yaitu dengan menggunakan informasi yangterkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik, merancangprosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan kedalam sistemdiimplementasikan ke dalam DatabaseMerancang database, dengan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram atau ER-Diagram ini menggunakan desain conceptual Data Model CDM untuk mengetahuihubungan antar tabel atau entity dengan menentukan cardinality ratio CR danParticipation Constraint PC, seperti yang terlihat struktur gambar 4 berikut,Gambar 4. Entity Relationship Diagram dalam bentuk CDMselanjutnya hasil seluruh transformasi dari ER-diagram CDM ke ERD-Skema PDM, sepertipada gambar 5 berikut,prod tp des aperikanan desasuhu desaket d esach desaair desahasil prod t pperikanan k ecsuhu kecketinggian ke cch kecair keclahan desalahan kecbany akterdapatLoginusernamepaswordKabupatenidkabupatennamakabupatenKecamatanidkecamatannamakecamatanluasidkabupatenProd Tanaman PanganidkecamataniddesaprodpanenikanprodpanenudangProd PerikananidkecamataniddesaprodpadiprodjagungprodkedelaiprodtebuSuhuidkecamataniddesarata2suhuBulanKetinggian WilayahidkecamataniddesaketinggianCurah Hujanidkecamataniddesarata2curahhujanBulanJenis AiridkecamataniddesajenisairJenis Lahanidkecamataniddesalahankeringlahansawahlahanperkebunan Desaiddesanamadesaidkecamatanluas Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 90Gambar 5. Hasil transformasi dari CDM ke PDMMerancang prosesMerupakan rancangan tentang proses yang akan berjalan pada sistem ini dengan aturanyang akan digunakan dalam proses analisa, alur dari analisa yang dilakukan dalam sistemseperti terlihat pada gambar 6 berikut,Gambar 6. Alur Proses AnalisaAnalisa potensi lahan pertanian tanaman pangan yang meliputi padi, jagung, kedelai dan tebu,dengan kategori jenis lahan dikategorikan pada jenis lahan kering, lahan sawah dan lahanperkebunan, aturan yang digunakan diantaranya- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanamanpangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && kelembaban ≥ 78 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 8 &&kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanaman panganLOGINUSERNAME char20PASWORD char8KABUPATENIDKABUPATEN char10NAMAKABUPATEN char50KECAMATANIDKECAMATAN char10NAMAKECAMATAN char50LUAS floatIDKABUPATEN char10PROD_TANAMAN_PANGANIDKECAMATAN char10IDDESA char10PRODPANENIKAN floatPRODPANENUDANG floatPROD_PERIKANANIDKECAMATAN char10IDDESA char10PRODPADI floatPRODJAGUNG floatPRODKEDELAI floatPRODTEBU floatSUHUIDKECAMATAN char10IDDESA char10RATA2SUHUBULAN floatKETINGGIAN_WILAYAHIDKECAMATAN char10IDDESA char10KETINGGIAN floatCURAH_HUJANIDKECAMATAN char10IDDESA char10RATA2CURAHHUJANBULAN floatJENIS_AIRIDKECAMATAN char10IDDESA char10JENISAIR char50JENIS_LAHANIDKECAMATAN char10IDDESA char10LAHANKERING floatLAHANSAWAH floatLAHANPERKEBUNAN float DESAIDDESA char10NAMADESA char50IDKECAMATAN char10LUAS float Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI- 91- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 &&kelembaba n≥ 78 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 8 &&kelembaban ≥ 78 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 28 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7&& kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 28 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7&& kelembaban ≥ 78 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 28 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 0 curahhujan ≤ 55 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan tidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && kelembaban ≥68 Then lahan tidak cocok tanaman padi- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban ≥ 78 Then lahantidak cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 &&kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan cocok tanaman padi- If suhu ≥ 24 suhu ≤ 27 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban ≥78 Then lahan cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && kelembaba ≥62 kelembaban ≤ 77 Then lahan cocok tanaman pangan- If suhu ≥ 25 && curahhujan ≥ 56 && ketinggian ≥ 8 && kelembaban ≥ 62 kelembaban ≤ 77 Then lahan cocok tanaman panganAnalisa potensi lahan perikanan untuk jenis udang dan bandeng dengan jenis lahan kering,lahan sawah dan lahan perkebunan, terdapat beberapa aturan yang digunakan diantaranya- If ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && jenisair = tawar Then lahan tidak cocok- If ketinggian ≥ 0 ketinggin ≤ 7 && jenisair = asin Then lahan cocok perikanan- If ketinggian ≥ 8 && jenisair = tawar Then lahan tidak cocok perikanan- If ketinggian ≥ 8 && jenisair = asin Then lahan tidak cocok perikananFlowchart untuk user yang akan mengakses sistem dengan memasukkan username danpassword, selanjutnya sistem memferifikasi apakah username dan password sudah benaratau salah. Apabila salah maka memasukkan kembali. username dan password, apabilalogin sudah sukses, maka user berhak mengakses aplikasi seperti yang terlihat pada gambar7 berikut,Gambar 7. flowchart login Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 92Proses browse dan query dengan memilih mode aplikasi, jika browse kemudian pilih layer yangakan ditampilkan, kemudian klik tombol cari untuk menampilkan peta hasil browse. Pilih modeaplikasi query setelah peta tampilan browse, kemudian klik pada peta yang dipilih maka akanmuncul tampilan query dari peta yang dipilih. Apabila mode aplikasi yang dipilih pencarian,setelah itu pilih item yang akan dicari dan tulis data yang akan dicari klik buton cari maka petaakan menampilkan data yang dicari seperti alur yang dijelaskan pada gambar 8 berikut,Gambar 8. Proses browse dan query layerIMPLEMENTASIImplementasi sistem digunakan untuk yaitu mengimplementasikan sistem yang telah dibuatpada perancangan sistem dengan tujuan memudahkan pemakaian dalam berinteraksi dengan sistemyang dihasilkan, mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak coding. Pada tahap inidikembangkan suatu perangkat lunak awal yang spesifikasi teknologi yang digunakan untuk implementasi sistem, diantaranya spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan untuk implementasi sistem diantaranya- Processor Intel Dual-Core CPU T4500 GHz- Memory 2 GB DDR2 SDRAM PC-5300 Max. Memory 8 GB- VGA Intel 4 Series Express Chipset- Display 14_WXGA LED- Hardisk 320 spesifikasi perangkat lunak yang akan digunakan untuk implementasi sistem diantaranya- Sistem Operasi Windows XP Professional, Service Pack 3- Database PostGIS in PostgressSQL MS4W-MapServer 4 Windows-Version Quantum GIS Mimas untuk mengimport data dari shp ke PostGIS- Browser Mozila Firefox- Macromedia Dreamweaver 8 untuk proses coding & pembuatan templateInstalasi beberapa software yang akan digunakan untuk aplikasi, diantaranya komputer sudah terinstal sistem operasi Windows XP Professional Service Pack 3untuk menjalankan sistem yang akan in PostgressSQL 4 Windows-Version GIS Mimas Mozila Firefoxf. Macromedia Dreamweaver 8Digitasi layer digunakan untuk membawa peta analog yang didapat dari lembaran kertas PetaKabupaten Sidoarjo, selanjunya di scant untuk menghasilkan format *.jpg, selanjutnya melakukandigitasi peta dengan menggunakan software Quantum GIS Mimas dengan format *.shp untuk Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 93menjadi data spasial layer yang akan digunakan pada sistem aplikasi, seperti hasil yang terlihatpada gambar 9 sampai dengan gambar 17 berikuta. Layer KabupatenGambar 9. Digitasi layer KabupatenGambar 9 merupakan hasil digitasi layer Kabupaten yang digunakan sebagai peta dasar untukaplikasi webmap yang akan dibangun, dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 10berikut,Gambar 10. Atribut Tabel Wilayah Kabupatenb. Layer KecamatanGambar 11. Digitasi layer KecamatanGambar 11 merupakan hasil digitasi layer Kecamatan yang digunakan sebagai peta dasar untukmenampilkan informasi kecamatan mana yang memiliki kesesuain lahan pertanian dan perikananpada aplikasi webmap yang akan dibangun, dengan isi data atribut seperti yang terlihat padagambar 12 berikut,Gambar 12. Atribut Tabel kecamatan Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 94c. Layer Desa/KelurahanGambar 13. Digitasi layer Desa/KelurahanGambar 13 merupakan hasil digitasi layer Desa atau Kelurahan yang ada dimasing-masingKecamatan di Kabupaten, dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 14 berikut,Gambar 14. Atribut Tabel Desa/Kelurahand. Layer SuhuGambar 15. Digitasi layer SuhuGambar 15 merupakan hasil digitasi layer Suhu yang ada dimasing-masing Kecamatan diKabupaten, dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 16 berikut, Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 95Gambar 16. Atribut Tabel Suhue. Layer Curah HujanGambar 17. Digitasi layer Curah HujanGambar 17 merupakan hasil digitasi layer Curah Hujan Kelurahan yang ada dimasing-masingKecamatan di Kabupaten, dimana layer ini digunakan untuk mengetahui rata-rata curah hujan yangterjadi pada tiap Kecamatan dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 18 berikut,Gambar 18. Atribut Tabel Curah Hujanf. Layer Jenis AirGambar 19. Digitasi layer Jenis Air Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 96Gambar 13 merupakan hasil digitasi layer Jenis Air yang ada dimasing-masing Kecamatan diKabupaten, dimana layer ini digunakan untuk mengetahui kategori jenis air apa yang terkandungpada tiap Kecamatan dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 20 berikut,Gambar 20. Atribut Tabel Jenis Airg. Layer Jenis LahanGambar 21. Digitasi layer Jenis LahanGambar 21 merupakan hasil digitasi layer Jenis Lahan yang ada dimasing-masing Kelurahan diKabupaten, dimana layer ini digunakan untuk mengetahui kategori jenis lahan pada tiapKecamatan dengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 22 berikut,Gambar 22. Atribut Tabel Jenis Lahan Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 97h. Layer KelembabanGambar 23. Digitasi layer KelembabanGambar 23 merupakan hasil digitasi layer Kelembaban yang ada dimasing-masing Kecamatan diKabupaten, dimana layer ini digunakan untuk mengetahui kelembaban ruang pada tiap Kecamatandengan isi data atribut seperti yang terlihat pada gambar 22 berikut,Gambar 24. Atribut Tabel KelembabanKESIMPULANKesimpulan yang dapat diambil dari sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini adalahsistem ini akan dapat dapat memberikan kemudahan kepada user dalam mencari daerah yangcocok untuk peruntukan lahan pertanian tanaman pangan atau lahan yang cocok untuk budidayaperikanan, dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan produksi hasil pertaniantanaman pangan dan produksi hasil budidaya perikanan dan penyajian data peta yang lebih interaktifdiharapkan dapat memberikan bentuk penyajian informasi yang interaktif dan lebih mudah yang bias diberikan untuk pengembangan sistem selanjutnya yang lebih bagus yaitu sistemyang akan dibuat ini akan lebih informative jika ditunjang dengan adanya simulasi untukmeramalkan keadaan jenis tanah pada masa mendatang, sehingga kesesuaian lahan untuk jeniskomoditi tertentu. Munculnya aplikasi smart phone yang dimiliki banyak orang, sangatmemungkinkan sistem akan lebih efektif jika dibawa ke teknologi SIG berbasis PUSTAKA[1]Rencana Tata RuangWilayahKabupaten SidoarjoTahun2009-2029[2]BPS Kabupaten Sidoarjo, 2007. Department of Fisheries and Agriculture, 2007, Annual Report Booksand Marine Fisheries Division in 2007, Sidoarjo. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komputasi 2014 SENASTIK 2014 ISSN 2302-7088Bangkalan, 10-11 September 2014SI - 98[3]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2005 Sistem Informasi Geografis Pengembangan Lahan Pertanian diKabupaten Ponorogo Jurnal Ilmu & Teknologi Terapan, Maret, hal 80-102[4]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2007 Sistem Informasi Geografis Deteksi Penjalaran Kebakaran HutanJurnal Saintek, Juni, hal 17-24[5]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2008 Rekayasa Sistem Informasi Geografis SIG Identifikasi PotensiLahan Pertanian di Kabupaten Ponorogo Jurnal Saintek, Juni, hal 19-31[6]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2011 Rekayasa Sistem Informasi geografis SIG Untuk IdentifikasiDaerah Rawan Banjir Studi Kasus di Wilayah Surabaya Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer UPH Hal 65-74 ISSN 1412-9523[7]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2012 Rekayasa Sistem Informasi Geografis SIG Untuk PemetaanLokasi Tower Jaringan Telepon Seluler dalam Bentuk Webmap di Jawa Timur Jurnal Ilmiah IlmuKomputer UPH Hal 201-206 ISSN 1412-9523[8]Anik Vega Vitianingsih, dkk 2012 Webmap untuk Surveilans Demam Berdarah Dengue diKabupaten Tulungagung Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer UPH Hal 115-123 ISSN 1412-9523[9]E. Kendall, Kenneth, and E. Kendall, Julie. Analisa dan Perancangan Sistem System Analysis andDesign. Terjemahan Thamir abdul Hafedh PT. Indeks kelompok Gramedia. Jakarta, 2003. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Anik Vega VitianingsihDidik KiswoyoThe City of Surabaya is Indonesia's second largest city with an area of about 30 000 ha with a population of nearly 3 million people, most of the city of Surabaya consists of lowlands with a height of 3-6 m, while the region west of the city is hilly area with a height of 25-50 m above sea level. Some places in the City of Surabaya in the rainy season flood inundation occurs that inhibits the activity of society, with this background it is necessary that GIS can find areas prone to flooding, so the handling of the channel will be fast. The purpose of this study was to determine the location of water pumps, drainage network, the height of land of an area and to determine the height of flood water, as well as to analyze which areas classified as flood-prone areas. Data to be processed is obtained from the Office of Management and Flood Control Surabaya. The research method used in this study using the System Development Life Cycle SDLC [1]. The results obtained with this system is expected the Government of Surabaya and the community as early as possible to anticipate the possibility of flooding that often occurs in specific areas in Surabaya Region. 1. PENDAHULUAN Wilayah Surabaya terdiri dari dataran rendah dengan ketinggian 3-6 m, sedang daerah Kota sebelah barat merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 25-50 m di atas permukaan laut, dibeberapa tempat di Kota Surabaya pada musim penghujan terjadi genangan-genangan air banjir, genangan yang terjadi umumnya disebabkan oleh hujan lokal [2]. Dari hasil survey sementara, masih banyak hal yang menyebabkan banjir sering terjadi pada daerah-daerah tertentu di Surabaya, diantaranya saluran air yang mengalami pendangkalan dan adanya kerusakan pada tanggul pembatas sungai, sehingga menyebabkan fungsi sungai yang bersangkutan tidak maksimal, kedalaman sungai yang hanya berkisar antara satu meter hingga 1,5 meter [3]. Pendangkalan yang mengurangi debit air ke laut adalah makin padatnya bangunan di sepanjang bantaran sungai, sebelum bangunan liar di sepanjang sungai tersebut kemampuan saluran untuk mengalirkan air ke laut mencapai 350 meter kubik per detik, sedangkan saat ini hanya 275 meter kubik per detik [2]. Dengan adanya realitas tersebut, semakin memperparah kondisi banjir di Surabaya setiap musim hujan. SIG merupakan konsep pendekatan dalam pengelolaan informasi yang mampu memadukan antara visualisasi data dalam bentuk grafis/peta dan data statistik, sehingga mampu menghasilkan suatu analisa yang terintegrasi yang mencakup seluruh aspek [4,5,6]. Perumusan masalah dalam penelitian ini, adalah Seberapa besar pengaruh yang dihasilkan dari pembuatan SIG ini mampu menjawab dalam mengetahui daerah mana saja yang rawan terhadap banjir, sehingga Pemerintah Kota Surabaya dapat langsung mengantisipasinya, dibandingkan dengan tanpa adanya SIG. Karena begitu banyaknya masalah yang berkaitan dengan masalah banjir, maka penulis hanya membatasi pada aPenyajian informasi berdasarkan daerah pematusan di Wilayah Surabaya; bParameter yang digunakan dalam pendeteksian berdasarkan pada elevasi tanah, intensitas hujan, seta kemampuan saluran pada suatu daerah pematusan; cLingkup data yang disajikan dalam sistem yang dibuat meliputi Saluran jaringan drainase yang ada di Surabaya, informasi intensitas hujan, informasi elevasi tanah, informasi pompa air, informasi genangan, informasi debit banjir dan daerah pematusan di Wilayah Surabaya; dPenanggulangan yang disajikan hanya sebatas pada informasi daerah mana saja yang perlu penanganan saluran. Tujuan dari penelitian ini dapat menghasilkan sebuah SIG yang dapat memberikan informasi,Annual Report Books and Marine Fisheries Division inBps KabupatenSidoarjoBPS Kabupaten Sidoarjo, 2007. Department of Fisheries and Agriculture, 2007, Annual Report Books and Marine Fisheries Division in 2007, Informasi Geografis Pengembangan Lahan Pertanian di Kabupaten PonorogoAnik Vega VitianingsihDkkAnik Vega Vitianingsih, dkk 2005 Sistem Informasi Geografis Pengembangan Lahan Pertanian di Kabupaten Ponorogo Jurnal Ilmu & Teknologi Terapan, Maret, hal 80-102Anik Vega VitianingsihAnik Vega Vitianingsih, dkk 2012 Webmap untuk Surveilans Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Tulungagung Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer UPH Hal 115-123 ISSN 1412-9523Terjemahan Thamir abdul Hafedh PT. Indeks kelompok GramediaE KendallE KennethJulie KendallE. Kendall, Kenneth, and E. Kendall, Julie. Analisa dan Perancangan Sistem System Analysis and Design. Terjemahan Thamir abdul Hafedh PT. Indeks kelompok Gramedia. Jakarta, 2003.

a Sumber Daya Alam Akuatik - Yaitu sumber daya alam yang bisa dijumpai di daerah atau wilayah perairan. Contohnya adalah ikan, rumput laut, terumbu karang, udang, kepiting, dan lain sebagainya. b. Sumber daya Alam terrestial - Yaitu sumber daya alam yang dapat kita jumpai di daerah atau wilayah di daratan. Contohnya adalah hasil hutan
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Sidoarjo yang berada dipesisir pantai memiliki potensi Sumber Daya Alam SDA berupa tambak yang dapat diolah dan dikembangkan untuk menjadi salah sumber pendapatan daerah PAD yang tentunya perlu sokongan pemerintah daerah. Hal ini disampaikan oleh Calon Bupati nomor urut tiga, Kelana Aprilianto saat menghadiri perlombaan mancing yang digelar Masyarakat Peduli Perubahan Sidoarjo MPPS kawasan Kedung Peluk, "Pengembangan Sidoarjo menjadi kota metropolis tentunya juga tidak boleh melupakan kondisi Sidoarjo sebagai kawasan konservasi sehingga pengembangan usaha berlandaskan lingkungan hidup perlu di dukung dan mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah" ujar Calon Bupati yang diusung PDI Perjuangan dan PAN itu. Karena itu jika kelak diamanati untuk duduk di pendopo, dia bersama dengan Dwi Astutik, akan mengangkat pariwisata lokal. Kelana optimis dapat menarik dan membangun pariwisata asli Sidoarjo untuk menjadi PAD sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat. Sementara itu, Sri Wahyuni salah satu warga yang hadir dalam acara lomba mancing berharap Kelana dapat memajukan pariwisata-pariwisata di Sidoarjo. Karena potensi Sumber Daya Alam untuk pengembangan wisata di Sidoarjo yang berbasis tambak pantai bahkan sungai sangat besar. * ** Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
PotensiSumber Daya Alam Di Benua Asia. Sumber daya alam adalah kekayaan alam yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia maupun hewan guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari. Namun di setiap wilayah yang ada di dunia ini tentunya memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda. Di bumi ini sendiri terdapat 7 benua yang pertama yaitu
Longsorlahanadalah fenomena alam yang bersifat merusak yang sering mengakibatkan masalah yang serius pada wilayah yang berbukit yang mengakibatkan kerugian pada kehidupan manusia dan harta benda serta mengakibatkan kerusakan yang berat pada sumber daya alam (Intarawichian dan Dasananda., 2010).
. 152 275 124 350 355 422 269 448

lakukan identifikasi potensi sumber daya alam yang ada di sidoarjo