Kultum tentang kebersihan bisa menjadi solusi untuk memberikan dorongan untuk orang orang agar cinta dengan kebersihan. Anda bisa menggunakannya untuk menyampaikan ke sekitar Anda. Kultum tentang KebersihanKultum tentang Islam dan KebersihanKeutamaan Menjaga KebersihanMenjaga Kebersihan Ala Nabi Kultum tentang Kebersihan Ada setidaknya 3 contoh kultum yang sudah saya siapkan. Silahkan dipilih sesuai kebutuhan dan semoga bermaanfaat. Kultum tentang Islam dan Kebersihan Hadirin sekalian… Islam adalah agama yang menyeru kepada kepada kebersihan dan kesucian. Kapanpun dan bagaimanapun kondisinya, seorang muslim sebisa mungkin harus menjaga kebersihan dan kesucian badan, pakaian, dan tempat, dan lingkungannya. Allah Swt. berfirman “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang bersuci. TQS Al-Baqarah222. Selain itu Rasululllah Saw. bersabda yang artinya “Bersuci adalah sebagian daripada iman. HR Ahmad Hadirin sekalian… Seorang muslim mau tidak mau dituntut untuk selalu tetap bersih dan suci. Salah satunya dengan adanya perintah wudlu. Sebagaimana sudah diketahui, seorang muslim diwajibkan untul shalat lima kali dalam sehari, dan salah satu syarat agar shalat diterima adalah dengan wudlu terlebih dahulu. Rasulullah Saw. bersabda “Allah tidak akan menerima shalat yang dilakukan tanpa bersuci berwudlu. HR Bukhari Selain untuk shalat, berwudlu pun diperintahkan oleh Allah sebagai persiapan melakukan ibadah yang lain, seperti membaca qur’an dan thawaf di Baitullah. Dengan melakukan wudlu, seorang muslim akan senantiasa bersih dan suci. Sebab, wudlu adalah aktivitas mensucikan tangan, wajah, dan kaki. Allah Swt. berfirman yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman jika kamu hendak berdiri untuk melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan basuh kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.” TQS Al Maidah6 Tidak cukup dengan berwudlu, islam pun memerintahkan ummatnya mandi untuk membersihkan dan mensucikan semua bagian badannya. Seorang muslim diwajibkan mandi apabila dia mengeluarkan sperma baik disengaja maupun tidak disengaja. Adapun seorang muslimah diwajibkan mandi apabila selesai berjima, dan berakhirnya masa haid dan nifas. Selain ada mandi wajib, seorang muslim pun disunnahkan untuk mandi dalam beberapa keadaan, seperti mandi untuk shalat jumat atau shalat id. Hadirin sekalian… Selain kebersihan badan, islam pun memerintahkan pemeluknya untuk senantiasa menjaga kebersihan pakaian. Allah Swt. berfirman yang artinya “Dan sucikanlah pakaianmu”. TQS Al Muddatsir5. Saking pentingnya kebersihan dalam islam, Allah pun memerintahkan hambaNya untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Rasulullah Saw. bersabda “Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, mulia dan menyukai kemuliaan, bagus dan menyukai kebagusan. Oleh sebab itu bersihkanlah lingkunganmu.” HR At-Tirmidzi Hadirin sekalian… Karenanya sebagai muslim yang baik, sudah seharusnya kita menjaga kebersihan dan kesucian. Baik itu kebersihan diri, pakaian, maupun lingkungan. Marilah kita tampakkan keindahan dan kebersihan islam kepada dunia, agar islam dikenal sebagai agama yang bersih dan mencintai keindahan. Wallaahu A’lam Keutamaan Menjaga Kebersihan Hadirin sekalian… Menjaga kebersihan adalah sesuatu perkara yang harus dijaga manusia. Secara fitrah, manusia akan selalu menginginkan kebersihan. Baik itu kebersihan diri, pakaian maupun lingkungan. Dalam islam menjaga kebersihan merupakan sebuah kewajiban. Bahkan Allah akan menyediakan berbagai rahmat dan keutamaan bagi siapapun yang gemar menjaga kebersihan dan kesucian. Hadirin sekalian… Diantara keutamaan menjaga kebersihan adalah 1. Merupakan sebagian dari iman. Seseorang yang gemar menjaga kebersihan, pada hakikatnya dia sudah menyempurnakan sebagian dari imannya. Rasulullah Saw. bersabda yang artinya “Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan, dan bacaan subhaanallaahi wal hamdulillaah memenuhi kolong langit dan bumu, shalat adalah cahaya, shadaqah adalah pelita, sabar adalah sinar, dan al-Qur’an adalah pedoman bagimu. HR Ahmad 2. Mentaati perintah Allah. Orang yang gemar menjaga kebersihan, sejatinya dia sudah melakukan ketaatan kepada Allah. Sebab menjaga kebersihan merupakan sebuah kewajiban yang Allah perintahkan. Rasulullah Saw. bersabda “Sesungguhnya Allah itu baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, mulia dan menyukai kemuliaan, bagus dan menyukai kebagusan. Oleh sebab itu bersihkanlah lingkunganmu.” HR At-Tirmidzi. 3. Menghindari penyakit Menjaga kebersihan merupakan ikhtiyar kita dalam melawan berbagai macam penyakit. Seseorang yang menyukai kebersihan, maka ia beresiko lebih rendah terhadap penyakit yang diakibatkan dari lingkungan yang kotor, seperti ispa, kutu air, kudis, dsb. Sebaliknya, orang yang jorok dan tidak menyukai kebersihan, pada hakikatnya dia mengundang keburukan dan penyakit bagi dirinya sendiri. 4. Mengikuti sunnah Rasulullah Rasulullah sebagai panutan dan teladan bagi setiap umat muslim, sehingga sudah selayaknya bagi kita untuk meneladani beliau. Termasuk dalam menjaga kebersihan. Beliau adalah orang yang sangat bersih, banyak sekali riwayat yang menggambarkan betapa bersih dan indahnya beliau. Beliau selalu menjaga kebersihan dan kesucian dirinya. Karenanya, pada hakikatnya kita sudah mengikuti beliau, ketika kita rajin menjaga kebersihan. Hadirin sekalian… Demikianlah beberapa keutamaan menjaga kebersihan. Semoga dengan mengetahui berbagai keutamaan tersebut, kita bisa lebih semangat dan istiqamah dalam menjaga kebersihan. Baik itu kebersihan diri, pakaian, tempat maupun lingkungan. Wallaahu A’lam Menjaga Kebersihan Ala Nabi Hadirin sekalian… Menjaga kebersihan adalah ajaran yang sudah didengungkan oleh Islam. Sebagai penganutnya sudah menjadi kelaziman untuk kita amalkan. Sejak empat belas abad yang lalu Nabi Muhammad tampil dengan membawa contoh budaya hidup bersih. Meskipun beliau hidup di tengah gurun dan masa kebodohan, beliau senantiasa menjaga kebersihan. Dalam islam kebersihan merupakan perintah dan setengah dari ajaran agama kita. Rasulullah Saw. bersabda “Bersuci menjaga kebersihan merupakan sebagian dari iman.” HR Ahmad Hadirin sekalian… Rasulullah Saw. adalah contoh dan teladan yang sempurna bagi seorang muslim. Allah Swt. berfirma yang artinya “Dan sungguh pada diri Rasulullah terdapat contoh yang baik.” TQS Al Ahzab21. Karenanya sebagai seorang muslim, tentu menjadi kelaziman bagi kita untuk senantiasa meniru dan mencontoh kepribadian beliau dalam segala hal. Tak terkecuali dalam menjaga kebersihan. Diantara cara beliau menjaga kebersihan adalah 1. Menjaga kebersihan badan Dalam hidupnya, Nabi Muhammad senantiasa menjaga kebersihan badannya. Beliau senantiasa mandi setiap hari, rajin mencuci tangan khususnya sebelum dan sesudah makan, serta membersihkan segala kotoran yang melekat pada lipatan badan. Selain itu beliau juga sering mencukur kumis, memotong kuku-kuku jemari, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu di sekitar area kemaluan untuk menjaga kebersihan badannya. 2. Menjaga kebersihan mulut Selain menjaga kebersihan badan, beliau juga senantiasa menjaga kebersihan mulutnya. Beliau membersihkan giginya dengan cara bersiwak menggosok gigi. Dalam berbagai riwayat disebutkan, Beliau selalu membersihkan mulutnya setelah selesai makan, sebelum shalat, dan bangun tidur. 3. Mengenakan pakaian yang bersih Dalam kesehariannya, Nabi Muhammad selalu mengenakan pakaian yang bersih dan suci. Beliau mengenakan pakaian sesuai kondisi. Beliau menganjurkan agar kita menjaga kerapian pakaian dan melarang untuk mengenakan pakaian yang kainnya terlalu panjang sehingga menyentuh tanah. Larangan ini lebih kepada menjaga pakaian dari terkena kotoran dan tetap terjaga kebersihannya. Rasulullah Saw. bersabda yang artinya “Setengah dari kehormatan seorang mukmin kepada Allah, ialah kebersihan pakaiannya.” HR. Abu Nu`aim Hadirin sekalian… Demikianlah beberapa tips menjaga kebersihan ala Rasulullah Saw. Semoga setelah mengetahui hal ini, marilah kita mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab sudah selayaknya bagi setiap muslim untuk mempraktekkan setiap apa-apa yang dicontohkon oleh Baginda Muhammad Saw. Wallaahu A’lam Demikianlah kultum tentang kebersihan, semoga bermanfaat ya. Post Views 2,047
LINK KAJIAN FULL : http://www.akhyar.tv/video/sempurnakan-wudhu-tanpa-boros-air/WEB OFFICIAL Ustadz Adi :http://www.akhyar.tvSumber -----
Alhamdulillahi rabbil `alamin. Washolatuwashalamu `alasrofil anbiyai walmursalin. Waala alihi washohbihi ajmain. Amma ba`du. Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadlirat Allah swt karena dengan rahmat serta hidayahnya kita bisa berkumpul di ruangan yang mulia ini dengan keadaan sehat wal afiat. Shalawat beserta salam semaga terlimpahcurahkan kepada Habibana Wanabiyana Muhammad SAW tak lupa kepada keluarganya kepada sahabatnya dan mudah-mudahan kepada kita selaku umatnya. Yang saya hormati para dewan juri yang begitu adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Yang saya hormati ibu-ibu, bapak-bapak, serta rekan-rekan sekalian yang hadir di tempat ini. Pada kesempatan ini dihadapkan rekan-rekan sekalian, saya akan menyampaian pidato dengan tema “Kebersihan Sebagian dari iman”. Bapak, ibu dan rekan-rekan yang saya hormati! Kita sering mendengar ungkapan “Annadzhafatu Minal Iman” atau “Kebersihan Sebagian dari iman”. Ungkapan itu mengandung makna bahwa menjaga kebersihan merupakan bukti atau buah keimanan seorang muslim. Kebersihan merupakan sesuatu yang dicintai Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam hadist yang di riwayatkan oleh Tarmizi RA, “Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan, maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” Kandungan hadist diatas menyatakan perintah untuk menjaga kebersihan karena Allah mencintai kebersihan. Untuk mendapatkan cinta Allah upayakan untuk selalu bersih. Bersih diri, bersih hati, bersih lingkungan. Ada beberapa jenis bersih yang harus kita jaga Pertama, Bersih diri Kebersihan dimulai dari diri sendiri. Jika hendak menghadap Allah dalam Shalat, kita diharuskan dalam keadaan suci dan bersih. Bersih diri, pakaian dan tempat. Aktifitas menjaga kebersihan diri diwajibkan dalam syariat, sebagaimana diungkapkan dalam Hadist; “Ath-thahuuru syatrul iiman”, yang artinya Bersuci/Thaharah itu sebagai dari iman. Suci Thahir adalah keadaan tanpa najis/hadas, baik besar maupun kecil pada badan, pakaian, tempat, air dan sebagainya. Sedangkan bersuci merupakan aktifitas seseorang untuk mencapai kondisi suci, seperti berwudhu, tayyamum dan mandi junub. Kedua, Bersih Lingkungan Kebersihan lingkungan erat kaitanya dengan masalah kesehatan. Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yang sehat. Kelalaian dalam menjaga kebersihan lingkungan merupakan awal dari mewabahnya berbagai penyakit. Banyak wabah penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor. Menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, sebagimana ajaran mulia yang menyetarakan membuang sampah dengan sedekah, “Watumithul adza minathariqi shadaqah” yang artinya Memungut duri/sampah dijalan termasuk sedekah. Perintah membersihkan lingkungan, tempat tinggal dan tempat ibadah secara tersirat diperintahkan pada Nabi Ibrahim untuk selalu menjaga kebersihan Baitullah tempat beribadah, rumah Allah. Hendaklah perintah ini ditauladani juga bagi segenap muslim dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ketiga, Bersih hati Bersihkan hati dengan ikhlas. Makna ikhlas adalah menjernihkan dan membersihkan hati dari segala sesuatu yang mengotorinya. Ikhlas adalah segala kecenderungan pada Allah, menjadikan keridhaan Allah sebagai alasan mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan. Allah berfirman dalam surat Albayyinah ayat 5 Artinya Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. Terakhir, Bersih Harta Tazzkiyah adalah mensucikan harta dengan Zakat. Zakat adalah rukun ketiga dari rukun Islam. Secara harfiah Zakat berarti Tumbuh, Berkembang, Menyucikan atau Membersihkan. Sedangkan secara terminologi syari’ah, Zakat merujuk pada aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana ditentukan. Perintah menunaikan zakat yang terdapat dalam Al-Qur’an diantaranya sebagaimana tercantum dalam surat Albaqarah ayat 43; Artinya dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’. Zakat merupakan sarana membersihkan harta yang kita miliki karena sesungguhnya di sebahagian harta itu terdapat hak orang lain yang dititipkan melalui rezki yang kita peroleh. Dengan mengeluarkan zakat, harta menjadi bersih dan pemanfaatannya akan memberikan berkah yang lebih baik. Demikianlah Islam agama yang lurus dan terang memberi tuntunan pada umatnya. Untuk selalu menjaga kebersihan, memahami maknanya, mengagungkannya, menjadikannya kebiasaan hidup, karena sesungguhnya Allah itu bersih dan mencintai kebersihan. Amat mudah menggapai cinta-Nya, bersihkan diri, bersihkan lingkungan, bersihkan hati dan bersihkan harta. Rasakan betapa dekatnya Yang Maha Agung, lebih dekat dari pada detak jantung. Rasakan kehangatan dekapan-Nya, lebih hangat dari pada aliran darah. Subhanallah, Maha Suci Allah, jadikanlah kami orang-orang yang “bersih”. Rupanya hanya itulah yang bisa saya sampaikan, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang tepat atau ada kata yang menyakiti hati rekan semua. Wabillahi taufik walhidayah wassalam`alaikum wr, wb.
Kebersihan sebagian dari iman. "Thuhuru syathru al iimaani." Artinya: "Bersuci (thaharah) itu setengah daripada iman." (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi) 3. Hadits menjaga kebersihan untuk tubuh. “Al fithrohu khomsin, al khitanu, wal istihdaadu, wataqliimul adzfaar, wanatful ibithi, waqoshosysyaaribi.”. Artinya: “Fitrah manusia ada lima
– Contoh ceramah di bawah ini membahas tentang pentingnya kebersihan menurut agama islam karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Berikut adalah contoh ceramah singkat tema kebersihan adalah sebagian dari iman, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, puji dan syukur kita sampaikan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang selalu melimpahkan rezeki dan berkahnya untuk kita semua sehingga kita semua dapat berkumpul pada kesempatan yang berbahagia ini. Di kesempatan yang istimewa ini, saya bermaksud untuk menyampaikan tentang pentingnya kebersihan dalam agama islam. Semoga apa yang saya sampaikan hari ini bermanfaat untuk kita semua. Amiin ya rabbal alamin. Dalam agama islam, kebersihan itu sangat penting karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Jadi, seorang muslim wajib untuk menjaga kebersihan badan dan lingkungan sekitarnya. Agama islam dikenal mewajibkan seorang muslim untuk menjaga kebersihan fisik dan spiritualnya. Menurut agama islam, kebersihan termasuk ke dalam aspek penting dalam kehidupan beragama seorang muslim. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-qur’an surat Al-Maidah ayat 6, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Terkini
Ini penting karena dapat mengendalikan diri agar tidak melanggar ajaran dan tuntunan agama, meskipun yang bersangkutan tidak memperoleh pahala sempurna lantaran rasa malunya bukan karena Allah. Namun, malu seperti ini dapat memberikan kebaikan baginya dari Allah karena ia terpelihara dari dosa. Sifat ketiga, malu kepada Allah.
Kebersihan sebagian dari iman, hadits ini adalah hadits yang sudah sangat familiar dan beredar luas di tengah masyarakat kita, tapi apakah benar itu sebuah hadits?, berikut kami uraikan secara lengkap berdasarkan ulama ahli hadits tentang kedudukannya. Daftar IsiKebersihan Sebagian Dari ImanHadits Kebersihan Sebagian Dari Iman Adalah PalsuPenjelasan Ulama Tentang Palsunya Hadits IniKesimpulan Hadits yang di maksud berbunyi اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ Bacaan Latin “annazofatu syathrun minal iman” Artinya “Kebersihan sebagian dari iman” . Sebelum melanjutkan, kita harus tahu dahulu hukum jika kita berdusta atas Nama Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wassalam, seperti misalkan kita mengatakan bahwa Nabi bersabda “mandi wajiblah kalian dengan sabun lifebuoy”, tentu tidak ada hadits yang berbunyi seperti itu. Contoh di atas adalah berdusta atas nama Rasul, dan hukumnya adalah dosa besar, berdasarkan hadits riwayat Bukhari berikut ini. من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار Artinya “Siapa yang berdusta secara sengaja atas namaku, maka hendaklah ia mengambil tempat di neraka. [HR. Bukhari 107]. Walaupun perkataan yang di sandarkan kepada Nabi adalah perkataan yang benar berdasarkan maknanya, tetap saja hal ini adalah hal yang haram dan pelakunya akan mendapatkan tempat di neraka. Hadits Kebersihan Sebagian Dari Iman Adalah Palsu Ya, anda tidak salah baca, hadits yang sudah sangat populer di masyarakat kita tersebut ternyata adalah hadits palsu, dan kita jika telah mengetahuinya, maka di larang untuk mengatakan bahwa ini adalah sebuah hadits. Walaupun secara makna hadits ini selaras dengan ajaran syariat islam yang menjunjung tinggi kebersihan, tetap saja yang namanya hadits palsu tetap palsu. Dari mana kita tahu kalau hadits tentang kebersihan ini palsu? Penjelasan Ulama Tentang Palsunya Hadits Ini Tentu sandaran kita adalah para Ulama ahli hadits yang meneliti setiap sanad, rawi dan matan dari suatu hadits, Ulama yang mengatakan palsunya hadits ini adalah syaikh Abdul Karim al-Khudeir hafizhahullahu Ta’ala dan Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah juga Syaikh Sulaiman bin Nashir Al Ulwan. Abdul Karim al-Khudeir hafizhahullahu Ta’ala berkata dalam Syarah al-Manzhumah al-Baiquniyyah 2/15, ينتشر على ألسنة الناس “النظافة من الإيمان” ويجزمون بهذا، نقول هذا ليس له إسناد أصلاً، لا يروى بإسناد عن النبي -عليه الصلاة والسلام Artinya “Telah tersebar ucapan pada lisan-lisan kebanyakan manusia ungkapan “An-Nazhofatu minal Iman”, dan mereka menetapkan/meyakini ucapan tesebut, maka kami katakan bahwa ucapan tersebut tidaklah memiliki sanad asal-usul sama sekali, sehingga tidak boleh disandarkan kepada Nabi sallalahu alaihiwassalam”. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah dalam websitenya juga mengatakan ورد عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال “النظافة من الإيمان” لكنه حديث ضعيف, ومعناه صحيح “Telah datang dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda Kebersihan bagian dari Iman, akan tetapi haditsnya lemah, walaupun maknanya benar”. Syaikh Sulaiman bin Nashir Al Ulwan dalam website yang merupakan kumpulan fawaid beliau yang telah ditranskrip, Beliau mengatakan حديث النظافة من الإيمان لا أصل له ، باطل موضوع ، لكن معناه صحيح Artinya “Hadits “kebersihan bagian dari iman” tidak ada asalnya, batil dan palsu, tapi maknanya benar”. Kesimpulan Hadits annazofatu syathrun minal iman yang artinya kebersihan sebagian dari iman adalah hadits palsu yang jika kita cari di dalam kitab hadits terkenal, maka kita tidak akan menjumpai redaksi kalimat tersebut. Memang benar makna dari ungkapan ini adalah selaras dengan ajaran islam, tapi tetap saja, kita di larang menisbatkan perkataan ini kepada Nabi Muhammad sallalahu alaihi wassalam. Jika kita ingin menggunakan dalil tentang kebersihan dalam islam, maka kita bisa menggunakan dalil lain yang sanad dan matannya sahih, seperti hadits ImamMuslim yang berbunyi الطهور شطر الإيمان Artinya “Kesucian atau bersuci adalah setengah atau sebagian dari Iman” [HR. Muslim]. Dan masih banyak lagi hadits tentang kebersihan yang sahih dan kita bisa menyandarkan nya kepada Baginda Nabi Sallalahu alaihi wassalam. Demikian bahasan tentang kebersihan sebagian dari iman, semoga bermanfaat, wallahu a’lam.
“Dari Abi Huraifah: Iman itu terdiri dari 69 cabang. Seutamautamanya iman adalah ucapan “laailaaha illallah”, dan serendah-rendahnya iman adalah membuang kotoran dari jalan raya”. (Hadits riwayat Muslim, Abu Daud, Nasa’i dan Ibnu Majah). Hadits-hadits tersebut memberi petunjuk bahwa kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan
Kebersihan sebagian dari iman. Begitulah ajaran Islam. Berikut ini khutbah jumat tentang ciri orang beriman. Salah satunya adalah gemar لله طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ وَنَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ وَكَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَجَوَّادٌ يُحِبُّ الجُودَ. أَشْهَدُاَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّالله ُوَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِه وَصَحْبِهِ وسَلِّم. ﴿أَمَّا بَعْدُ﴾ فَيَا عِبَادَ اللهِ. إِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وقَالَ اللهُ تَعَالى فِي كِتَابِه الْعَظِيْمِ. وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَKaum muslimin rahimakumullah;Alhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT bahwa dengan hidayah-Nya kita menjadi muslim. Penganut agama Islam dan pengikut Nabi Muhammad SAW. Sebagai muslim yang baik, kita harus berperilaku dan menjalani hidup secara Islami, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial, baik dalam hidup perorangan maupun dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan satu ciri seorang muslim yang baik ialah hidup bersih dan memelihara kebersihan. Agama Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan, bahkan bersih atau suci dijadikan sebagai syarat sahnya ibadah. Misalnya wudhu merupakan syarat sahnya ibadah shalat, malahan wudhu itu sendiri termasuk ibadah. Begitu pentingnya kebersihan, sehingga bersuci atau membersihkan/ melakukan kebersihan merupakan salah satu ajaran pokok dalam agama Islam. Di dalam kitab-kitab fiqih masalah bersuci atau kebersihan termasuk Bab muslimin yang berbahagia;Agama Islam sangat mementingkan kebersihan, sehingga orang yang membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan tergolong orang yang dicintaioleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nyaاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang membersihkan diri”. Al-Baqarah [2] 222.Ajaran kebersihan dalam agama Islam berpangkal tolak dari pada iman kepada Allah, Tuhan Yang Maha Suci. Oleh karena itu setiap mu’min harus berupaya menjadikan dirinya suci/bersih supaya berpeluang mendekat dan akrab kepada Allah Tuhan Yang Maha Suci itu. Hal ini dapat dipahami dari beberapa hadits sebagai berikutالطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ،“Rasul bersabda Kebersihan itu adalah sebagian dari iman”. Hadits riwayat Muslim, Ahmad dan Tirmidzi.عن أبي هريرة الإِيمانُ بضْعٌ وسَبْعُونَ، أوْ بضْعٌ وسِتُّونَ، شُعْبَةً، فأفْضَلُها قَوْلُ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وأَدْناها إماطَةُ الأذَى عَنِ الطَّرِيقِ،.“Dari Abi Hurairah, Rasulullah SAW bersabda Iman itu terdiri dari 79 atau 69 cabang. Iman yang paling utama adalah ucapan “laailaaha illallah”, dan iman yang paling rendah adalah membuang kotoran dari jalan raya”. Hadits riwayat Muslim.Hadits-hadits tersebut memberi petunjuk bahwa kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Oleh karena itu setiap mukmin dituntut untuk menjaga kebersihan. Dan sebagai tolok ukur dari seorang mukmin yang baik ialah bersih dan cinta kebersihan, yang berarti setiap mukmin akan berusaha keras untuk memelihara kebersihan, baik kebersihan jasmani, rohani maupun kebersihan pakaian, tempat dan lain SWT yang kita imani dan kita sembah bersifat Maha Bersih dan mencintai kebersihan. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Baik yang mencintai kebaikan, Maha Bersih yang mencintai kebersihan, Maha Mulia yang mencintai kemuliaan, Maha Pemurah yang mencintai kemurahan. 0leh karena itu bersihkanlah halaman dan pekarangan rumahmu “. Hadits riwayat at-Tirmidzi.Sifat-sifat Allah tersebut harus menjadi motivasi yang mendorong, menjiwai dan menyemangati perilaku dan perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita menjadi orang yang baik, bersih dan mulia. Dengan demikian maka kita akan dicintai dan diridhoi oleh Allah muslimin rahimakumullah;Ajaran kebersihan dalam Islam harus dijadikan pola hidup praktis, agar kita hidup bersih sepanjang masa. Ajaran Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kebersihan di berbagai aspek kehidupan. Di antaranya ialahKebersihan Umat Islam harus berupaya memelihara kebersihan rohaninya dari sifat-sifat buruk dan tercela sehingga bersifat luhur dan mulia. Allah berfirmanوَاَقِمۡنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيۡنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعۡنَ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ ؕ اِنَّمَا يُرِيۡدُ اللّٰهُ لِيُذۡهِبَ عَنۡكُمُ الرِّجۡسَ اَهۡلَ الۡبَيۡتِ وَيُطَهِّرَكُمۡ تَطۡهِيۡرًا “dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”.Al-Ahzab [33] 33.Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya”Jika sekiranya di depan pintu rumah seseorang di antara kamu mengalir sungai yang bening dan orang itu mandi di sungai itu lima kali sehari, apakah masih ada daki kotoran yang melekat di badannya?”. Sahabat menjawab”Tentu tidak ada lagi daki di badannya”. Nabi lalu bersabda “Demikianlah tamsil shalat lima waktu yang dengan itu Allah menghapuskan segala dosa”. Hadits riwayat Bukhari Muslim,Tirmidzi dan Nasai.Kebersihan Umat Islam harus berupaya memelihara kebersihan badannya dari berbagai najis dan kotoran agar badannya bersih dari bibit penyakit dan kuman yang mengganggu kesehatannya. Allah berfirmanقَدۡ اَفۡلَحَ مَنۡ تَزَكّٰىۙ“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang membersihkan diri dengan beriman”. Al`Alaa [87] 14.Kebersihan tempat. Umat Islam harus berupaya memelihara kebersihan di mana ia bertempat tinggal di mana ia berkerja dan terutama tempat ibadah. Allah berfirmanلَمَسْجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقْوٰى مِنْ اَوَّلِ يَوْمٍ اَحَقُّ اَنْ تَقُوْمَ فِيْهِۗ فِيْهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوْنَ اَنْ يَّتَطَهَّرُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ“…sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa masjid Quba, sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang–orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih”. At-Taubah [9] 108.Nabi Muhammad SAW bersabda أَصْلِحُوا رِحَالَكُمْ، وأَصْلِحُوا لِبَاسَكُمْ حتى تَكُونُوا كَأَنَّكُم شَامَةٌ في الناسِ“Perbaiki rumah-rumah tempat kediamanmu dan pakaianpakaiamu sehingga kamu menjadi seumpama tahi lalat di muka di antara manusia”. Hadits riwayat Al Hakim.Kebersihan Kebersihan pakaian dipandang amat penting oleh agama Islam, mengingat pakaian melekat pada badan yang tentunya berkaitan dengan kebersihan Umat Islam harus memelihara kebersihan dan keindahan pakaiannya lebih-lebih pada waktu mengerjakan ibadah. Allah berfirmanيَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِر وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ“Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah”. Al Muddatsir [74] 1-5Nabi Bersabdaإنَّ اللهَ جميلٌ يحبُّ الجَمالَ“Dari Ibnu Mas’ud Sesungguhnya Allah itu Indah, menyukai keindahan”. Hadits riwayat Muslim dan Tirmidzi.Kebersihan makanan, islam juga sangat menaruh perhatian terhadap kebersihan makanan dan minuman, karena kedua hal itu sangat erat kaitannya dengan kesehatan, Allah berfirmanيٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah”. Al Baqarah [2] 172Kebersihan lingkungan, kebersihan lingkungan berkaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Karena itu, Umat islam harus memelihara kebersihan lingkungan dan tidak boleh mengotorinya karena membahayakan terhadap orang lain, Nabi bersabdaاتقوا اللَّعَّانَيْن» قالوا وما اللَّعَّانَانِ يا رسول الله؟ قال الذي يَتَخَلَّى في طريق الناس، أو في ظِلِّهم». “Takutlah akan dua hal yang mendatangkan laknat. Para sahabat bertanya”Apakah dua hal yang mendatangkan laknat itu, wahai Rasulullah? Nabi Bersabda “Ialah buang hajat/kotoran di jalan tempat lewat manusia atau di tempat manusia berteduh”. Hadits riwayat Ahmad Muslim dan Abu Daud.لاَ ضَرَرَ وَلا ضِرارَ“Rasul bersabda “Janganlah kamu melakukan kemudharatan terhadap dirimu dan orang lain”. Hadits riwayat Ahmad dan lbnu Majah.Kebersihan dalam rumah Ajaran kebersihan dalam Islam juga menyangkut kebersihan rumah tangga baik tempat tinggal dan perangkat alat rumah tangga maupun soal hubungan anggota keluanga khususnya hubungan suami isteri. Allah berfirman“Tempatkanlah mereka isteri di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan hati mereka”. At Thalaaq [65] 6.Kebersihan Kebersihan juga menyangkut kebersihan harta, karena dalam harta itu terdapat hakAllah dan hak orang lain. Cara membersihkan harta dengan mengeluarkan zakat harta, zakat fitrah, infaq dan shadaqah. Allah berfirman“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka, sesungguhnya do’a kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “. At Taubah [9] 103.Kaum muslimin rahimakumullah,Demikianlah pokok-pokok ajaran Islam yang berkaitan dengan kebersihan. Semuanya harus kita hayati dan kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai menifestasi dari iman. Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai muslim yang bersih lahir batin sehingga kita sehat sejahtera di dunia dan bahagia di اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ“Dan katakanlah, bekerjalah kamu semua maka Allah akan melihat hasil-hasil amalmu, dan Rasul-Nya serta orang-orang berimanpun akan melihat pekerjaannmu itu. Dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Maka akan diberitahukan kepadamu seberapa nilai apa yang kamu kerjakan”. At Taubah [9] 105.Khutbah Jumat keduaاَلْحَمْدُ ِللهِ الْعَزِيْزِ الْغَفُوْرِ، اَلَّذِيْ جَعَلَ فِي اْلإِسْلاَمِ الْحَنِيْفِ الْهُدَي وَالنُّوْرِ، اَللَّهُمَّ صَلِّيْ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمَرْسَلِيْنَ وَعَلَي آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُفَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَاَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ Baca juga teks khutbah Jumat yang lain di Khutbah Jumat Air, Kebersihan, Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan menurut Agama Islam, terbitan MUI.
Hadits 2 : 1. Dalam hadis yang kedua dinyatakan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Maksudnya adalah, keimanan seseorang akanmenjadi lengkap kalau dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain, orang yang tidak dapat menjaga kebersihan berarti keimanannya masih belum sempurna.
Ilustrasi kebersihan. Foto UnsplashKebersihan sebagian dari iman. Kalimat itu seringkali ditemukan dalam berbagai kesempatan. Misalnya dalam buku, majalah, papan pengumuman, poster iklan layanan masyarakat, dan yang disampaikan melalui kalimat tersebut seringkali dikaitkan dengan kebersihan lingkungan. Namun, agama Islam memaknainya lebih dari itu. Lantas, apa arti kebersihan sebagian dari iman menurut syariat Islam?Arti Kebersihan Sebagian dari ImanSesuai dengan ajaran Islam, umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa menjaga kebersihan. Itu karena kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan sesuatu yang disukai oleh Allah SWT. Allah berfirman“Di dalamnya masjid ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.” QS. At-Taubah 108Masalah kebersihan ini juga diuraikan dalam banyak riwayat hadits, di antaranyaعَنْ سَعْدِبْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌيُحِبُّ الْجَوَادَفَنَظِّفُوْااَفْنَيْتَكُمْArtinya “Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” HR. TirmiziRasulullah juga bersabda,الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِArtinya “Bersuci thaharah itu adalah setengah dari iman.” HR. MuslimBerdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa kebersihan menjadi salah satu aspek penting dalam agama Islam. Tak heran jika kita diwajibkan membersihkan atau menyucikan diri terlebih dahulu sebelum mengerjakan suatu ibadah, seperti berwudhu sebelum sholat, mandi wajib, dan wudhu. Foto UnsplashNamun, mengutip buku Rahasia Bersuci oleh Al-Ghazali 2016, kebersihan dalam Islam bukan hanya diartikan secara harfiah saja. Perkara terpenting dalam agama ini adalah menyucikan membersihkan diri dari najis maupun hadas dengan menyiramkan air, pada saat yang bersamaan kita juga membersihkan hati dan menjaga kesucian batin dengan meluruhkan hal-hal keji dan kotor yang tertanam di dasarnya, bersuci thaharah memiliki empat tingkatan, yaituMenyucikan jasmani dari segala hadas, noda, dan anggota badan dari perbuatan jahat dan kalbu dari sifat-sifat tercela dan kehinaan yang dibenci Allah sirr rahasia hati dari segala sesuatu selain Allah. Tingkatan ini merupakan kesucian yang dimiliki para nabi dan sebab itu, kebersihan itu merupakan sebagian dari iman. Menjaga kebersihan berarti memperkuat iman kita kepada Allah SWT dengan menyucikan diri dari segala perbuatan yang dibenci Allah SWT.
. 138 182 134 190 283 188 103 455
kultum kebersihan sebagian dari iman